Mengatasi Anak yang Suka Mengemut Makanan

479
Anak Suka Ngemut Makanan
Ilustrasi. Seorang ibu menyuapi anaknya makan. Beberapa anak suka mengemut makanan sehingga proses makan menjadi lama. (F: idai.or.id)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Sebagian anak balita suka mengemut makanan saat sesi makan. Hal ini mengakibatkan waktu makan menjadi lama.

Saat makan sup misalnya, kuahnya pun sampai dingin dan rasanya tak enak disantap.

artikel perempuan

“Anak saya sudah 3 tahun. Kalau makan suka diemut, ditahan lama di mulut baru dikunyah. Kadang numpuk di mulut, ujung-ujungnya dilepeh,” kata Fiska (30), warga Kota Batam kepada barakata.id, Sabtu (6/6/20)

Ibu rumah tangga yang nyambi jualan online itu mengaku kadang tidak sabar menunggui anaknya makan. Apalagi jika ditegur atau dimarahi si anak malah jadi tak mau makan. Jadilah wanita yang tinggal di Kecamatan Sekupang, Batam ini tak bisa memaksa anaknya makan dengan cepat.

Baca Juga :
Jangan Larang Anak Buka Internet

Dr Titis Prawitasari, Sp.A(K) dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di website IDAI mengatakan, makan adalah proses yang melibatkan dua pihak, yakni orangtua atau pengasuh dengan anak. Bagi balita, makan juga merupakan proses belajar. pelan-pelan anak mengenal tekstur, konsistensi, rasa, bau dan jenis makanan sesuai perkembangannya.

Menurut dr Titis, seringkali penyebab anak-anak mengemut makanan karena orang tua terlalu berlama-lama saat memberi makan. Orang tua terlalu berorientasi menghabiskan banyaknya makan.

“Bahkan proses makan sampai satu jam,” kata dia.

Penyebab lain juga karena banyaknya penggangu yang ada di sekeliling anak. Ada mainan, siaran televisi, video dan kegiatan orang dewasa yang menarik perhatian anak. Hal itu menyebabkan si anak melupakan kegiatan makan dan berhenti mengunyah makanan.

“Satu lagi penyebab anak mengemut makanan karena makanan yang diberikan tidak menantang untuk dikunyah. Misalnya kurang bumbu, hambar atau bosan dengan makanan yang itu-itu saja,” ujarnya.

Baca Juga :
10 Obat Alami untuk Anak yang Patut Dicoba

Untuk mengatasinya, dr Titis menyarankan agar orangtua menerapkan aturan makan. Diantaranya membuat jadwal makan berupa proses makan tidak lebih dari 30 menit. Kemudian bangun suasana makan yang nyaman, tak ada paksaan dan tak ada gangguan seperti mainan, televisi serta anak tak dibawa makan sambil jalan-jalan.

“Porsi makan yang diberikan juga tak perlu banyak, sedikit saja tapi sering. Lalu dahulukan makanan padat baru cair, berikan makanan bervariasi, tapi tetap hati-hati dan disesuaikan dengan tahapan perkembangan,” kata dia.

*****

Dapatkan update berita pilihan setiap hari bergabung di Grup Telegram "KATA BARAKATA", caranya klik link https://t.me/SAHABATKATA kemudian join.