
Barakata.id, Surabaya (Jatim) – Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa mengimbau kepada warga masyarakat untuk selalu waspada pascagempa magnitudo 6.7 skala richter (SR) Sabtu kemarin.
Pasalnya, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat, bahwa Minggu (11/4/21) pagi sudah mencatat ada 8 kali gempa susulan (Aftershocks) dengan kekuatan magnitudo 3,1 hingga 5,3 SR dengan lokasi yang sama.
Untuk itu, bagi warga yang tinggal di wilayah lereng pegunungan dan bantaran aliran sungai besar diharap untuk waspada, karena akibat gempa tersebut berpotensi banjir bandang dan tanah longsor.
Baca Juga : Kejadian Gempa Bumi 6.7 SR Robohkan Patung Gorila di Malang dan Fasilitas Kesehatan di Blitar
“Jauhi lereng dan hindari berada di lembah sungai apabila terjadi hujan deras,” pesan Khofifah yang ditulis di akun Facebook pribadinya, Minggu.
Kemudian, Gubernur Jatim menyebutkan, berdasarkan data BMKG, daerah rawan yang ada di Jatim yakni, Kabupaten Probolinggo, Mojokerto, Blitar, Malang, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, Trenggalek, Tulungagung dan Kota Batu.
Baca Juga : Gempa Magnitudo 6.7 SR, Porak Porandakan Perkantoran dan Rumah Sakit di Blitar
“Diharap Waspada!!, semoga tetap aman dan terkendali,” tegasnya.
Diaamping itu, BMKG Juanda, kata Gubenur, juga mengeluarkan peringatan dini. Dimana, selama 3 harian kedepan, intensitas curah hujan disertai angin kencang dan petir, terjadi di wilayah Mojokerto dan Situbondo.
Baca Juga : Mengapa Gubenur Jatim Himbau Warganya Untuk Tetap Waspada Pasca Gempa di Malang
Sementara, siang hingga sore hari dan berpotensi banjir level waspada, ada di wilayah Sidoarjo, Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi dan Sumenep.
“Namun begitu, untuk wilayah lainya tetap waspada,” pungkasnya.
Penulis : Achmad Zunaidi