
Barakata.id– Bagi pasangan suami istri yang ingin menunda kehamilan, sebaiknya dalam melakukan hubungan menggunakan alat pengaman.
Menurut seksolog Zoya Amirin, peluang kehamilan sangat tinggi jika meneteskan satu tetes cairan pria saat mencabut alat tangguh pria dari alat milik wanita.
“Bukan karena keluar di luar, tetapi karena cairan yang ketinggalan di dalam itu. Sedikit saja gampang hidupnya,” kata Zoya seperti dilansir dari GenPI.co, Sabtu (28/8/2021).
Baca juga:
- Mr P Bikin Nikmat Tak Perlu Panjang, Yang Penting Keras Manuvernya
- Boneka Seks Ini Mirip Wanita Asli, Bisa Dipesan Sesuai Selera
- Batam Masih Seksi, Investasi PMA Naik USD 152 Juta
Komentar Zoya ini dalam video yang diunggah di akun YouTube Zoya Amirin, Agustus 2020, terkait sejumlah pasangan melakukan teknik cabut alat pria sebelum memperoleh puncak kenikmatan di luar kewanitaan.
Dengan teknik tersebut diharapkan sel telur tidak bertemu dengan cairan pria sehingga dapat mencegah kehamilan.

Lantas, apakah wanita tetap bisa hamil walaupun cairan pria dikeluarkan di luar kewanitaan?
Hal ini Zoya Amirin menilai, teknik ini tidak seratus persen aman untuk mencegah kehamilan.
Baca juga:
- Benarkah Laki-Laki Selalu Memikirkan Seks?
- Wanita Harus Tahu Ini, 5 Manfaat Berhubungan Seks Tiap Minggu
- Komnas Perempuan Catat 4.898 Kekerasan Seksual Terjadi di 2020
Sebab, kata Zoya, tidak ada yang bisa memastikan termasuk sang pria bahwa tidak ada satu tetes cairan yang tertinggal di dalam saat proses pencabutan dari alat milik wanita.
“Kalau langsung dikeluarin, ya, memang (cairan pria, red) mati, tetapi pria tahu dari mana kalau sebelum dia mencabut alatnya ada berapa tetes yang ketinggalan di dalam?” kata Zoya.
Zoya kemudian menjelaskan bahwa untuk membuat seorang wanita hamil hanya dibutuhkan satu sel cairan pria saja.
*****
Editor: Ali Mhd