
Barakata.id, Batam – Banyak cara agar cepat kaya. Tentu saja, yang harus diingat adalah, raihlah kekayaan itu dengan cara yang benar, tidak melanggar hukum.
Tentu, setiap orang pasti mau kaya, atau paling tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan hidup. Menjadi kaya atau banyak uang, berarti kamu tak perlu pusing lagi memikirkan tagihan atau cicilan setiap bulan.
Nah, agar bisa cepat kaya, kamu pasti sudah sering mendapat nasihat dari orang-orang tua atau sukses. Mulai dari bekerja keras, menabung, hingga berinvestasi.
Baca Juga :
90 Persen Miliarder Dunia Kaya karena Investasi Properti
Namun, pada dasarnya, yang paling menentukan cepat tidaknya kita menjadi kaya adalah kebiasaan hidup. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 cara/kebiasaan sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan mimpi menjadi orang kaya.
1. Definisikan Diri
Mendefinisikan diri penting dilakukan, karena kekayaan tidak hanya semata-mata soal uang yang melimpah, tetapi juga bagaimana menjadi bahagia dengan apa yang telah kita miliki.
Oleh karena itu, kamu harus bisa melihat kondisi diri sendiri sehingga bisa mendefinisikan bagaimana cara kita menjalani hidup ini.
Apabila kamu memiliki penghasilan sebesar 10, maka alangkah baiknya kamu menyesuaikan kebutuhan dengan penghasilan 10 tersebut. Apapun alasannya, tidak perlu memaksakan diri untuk memenuhi kebutuhan yang nilainya lebih tinggi dari 10.
2. Prioritas Kebutuhan
Dalam menjalani hidup, kamu harus fokus dan memiliki prioritas. Hal yang sama juga dapat kamu lakukan dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Buatlah skala prioritas dari setiap kebutuhan. Misalnya, dalam sebulan kita memiliki beragam kebutuhan, seperti makan, minum, transportasi, bersenang-senang, liburan, dan lain-lain.
Baca Juga :
Saran Jeff Bezos Agar Sukses dalam Bisnis
Dari beberapa kebutuhan tersebut, buatlah skala prioritas kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu, seperti makan, minum, dan transportasi yang merupakan kebutuhan dasar dan tak bisa dihindari.
Lalu, bagaimana dengan kebutuhan lainnya? Kamu tetap bisa memenuhinya, tetapi dalam jangka waktu yang lebih panjang. Sebagai contoh, jika kamu membutuhkan laptop sebagai alat kerja, maka buatlah rencana menabung dalam 3-4 bulan agar laptop tersebut dapat dibeli.
3. Kontrol Pengeluaran
Mengontrol pengeluaran memang sangat sulit dilakukan. Terkadang, tawaran diskon belanja di mall atau marketplace online sungguh menggiurkan sehingga seringkali membuat lupa diri. Ketika sadar, baru menyesal karena saldo tabungan sudah terkuras.
Untuk mengontrol pengeluaran, kamu dapat mencatat pemasukan dan pengeluaran rutin di buku saku atau menyusunnya di Microsoft Excel. Dengan demikian, catatan ini dapat dievaluasi setiap bulan untuk melihat pengeluaran mana saja yang semestinya dapat dipangkas atau ditangguhkan pada bulan berikutnya.
4. Berani Berinvestasi
Apabila mendengar kata investasi, otak kita biasanya akan memikirkan sesuatu yang sangat kompleks dan membutuhkan modal yang besar. Padahal, sebenarnya investasi itu bisa dimulai dari hal-hal yang kecil.
Misalnya, kamu dapat memulai investasi dengan di produk reksa dana yang kini lebih terjangkau hargana, yaitu mulai dari nominal Rp100.000. Hal terpenting dari investasi adalah memulainya.
Baca Juga :
Kunci Agar Perempuan Sukses dalam Berbisnis
Setelah itu, kamu akan dihadapkan dengan konsistensi serta tantangan berpikir jangka pendek. Terkait dengan konsistensi, jangan sampai, bulan ini berinvestasi, tetapi pada bulan berikutnya kamu lupa.
Pola pikir jangka pendek juga sering menjadi kendala. Kita terkadang terlalu sering mengecek nilai investasi dan berharap meraup untung besar dalam jangka pendek. Padahal, imbal hasil yang besar akan dinikmati dalam jangka panjang jika kamu bersabar dalam berinvestasi.
5. Tetaplah Berhemat
Seperti kata pepatah, hemat pangkal kaya. Namun, hidup hemat sulit dilakukan karena sering kali kita ingin mengikuti gaya hidup orang lain yang mungkin levelnya berbeda dengan kita.
Jika kondisinya seperti itu, tak perlu khawatir karena sebenarnya ada pos-pos pengeluaran yang bisa dihemat, salah satunya adalah biaya listrik. Menurut data Badan Pusat Statistik, persentase pengeluaran rata-rata per kapita masyarakat Indonesia per bulan untuk kebutuhan perumahan dan fasilitas rumah tangga mencapai 25,5 persen per September 2017.
Artinya, jika bisa menghemat pengeluaran untuk kebutuhan fasilitas rumah tangga ini (termasuk listrik), kamu bisa menabung dan akan semakin cepat kaya. Oleh karena itu, pilihlah produk-produk rumah tangga yang hemat energi.
*****
Editor : YB Trisna