Beranda Urban Teknologi

Lomba Video Pendek Wisata Milenial, Hadiahnya Rp200 Juta

477
0
lomba video pendek
Poster lomba video pendek milenial Kemenpar
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar lomba video pendek dengan total hadiah sampai Rp200 juta.

Lomba yang digarap Tim Millenial Tourism Kemenpar ini berlangsung mulai 1 Juni hingga 16 Juli 2019.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Ketua Tim Millennial Tourism Kemenpar, Gabriella Patricia Mandolang mengatakan, panitia akan mengambil 10 karya terbaik sebagai pemenang.

Event bertajuk Lomba Video Pendek Millenials ini digagas setelah melihat hasil survei nasional yang menyatakan bahwa sekitar 51 persen wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia adalah kaum millenial.

“Target peserta lomba adalah millennial yang ada di seluruh Indonesia. Tujuannya, untuk mendapatkan video promosi destinasi di Indonesia dengan gaya millennial. Serta mengangkat destinasi millennial yang ada di seluruh Indonesia,” ujarnya, dikutip dari pelantar.id, Sabtu (22/6/19).

Lomba dibagi dalam dua tahap. Untuk tahap pertama yaitu pendaftaran peserta yang berlangsung tanggal 1-30 Juni 2019.

Pada tahap ini, peserta sudah harus memposting konten yang dilombakan di akun instagram pribadi masing-masing. Selanjutnya pada tahap kedua akan dipilih 30 karya dengan rentang waktu penjurian tanggal 2-16 Juli 2019.

Baca Juga : Suka Nge-Vlog? Ikutlah Lomba Vlog Diskominfo Kepri, Hadiahnya Jutaan Rupiah

Hasil lomba nantinya akan diumumkan akun official @millennialtourism_id.

“Karena millenial identik dengan media sosial, maka pendaftaran atau keikutsertaan lomba semua melaui media sosial,” jelasnya.

Ketentuan Ikut Lomba Video Pendek Wisata Milenial

Staff Khusus Bidang Publikasi dan Media Kemenpar, Don Kardono menambahkan, konten video yang dilombakan harus karya sendiri dan belum pernah diikutkan pada lomba sejenis. Durasi video cukup 1 menit, sesuai dengan ketersediaan durasi pada Instagram.

“Unsur video boleh mencakup gabungan, atau salah satu dari atraksi, alam, budaya, atau buatan. Bagi yang bisa menampilkan keunikan serta menonjolkan hal yang berkaitan dengan millennials, tentu akan mendapat nilai tambah,” kata dia.

Pembuatan video boleh dilakukan sendiri atau berkelompok. Yang jelas, konten video tidak boleh mengandung unsur SARA atau menonjolkan sisi pornografi.

Yang perlu diingat, video yang terpilih berhak digunakan oleh Kemenpar untuk sarana promosi dan kegiatan lainnya. Pokoknya, video harus menarik dan membuat orang yang menonton tertarik mencoba atau datang ke destinasi yang diangkat.

Selain memposting konten di Instagram, peserta wajib mempromosikan video tersebut di account facebook pribadi. Cantumkan link promosi facebook di caption postingan instagram.

Baca Juga : Wisata Batam Kini Lebih Instagramable

Jangan lupa, follow dan mention akun @millennialtourism_id, @kemenpar dan @pesonaid_travel. Gunakan juga hastag #mudabedaberwisata, #pesonatvcmillennial, #wonderfultvcmillennial, #lombamillennialfriendly, #PesonaIndonesia, dan #WonderfulIndonesia.

Terakhir, peserta wajib mengirim konten video melalui email ke alamat: lombamillenialsfriendly@gmail.com dengan subject: Video Pendek.

Cantumkan pula nama akun Instagram yang digunakan, nama lengkap peserta, judul video, link Instagram, link Facebook, dan link Twitter di badan email.

Adapun porsi penilaian terdiri dari, quality content sebesar 50 persen, interaksi sosial media 35 persen, dan interaksi promosi Facebook sebesar 15 persen.

“Hasil lomba merupakan hak mutlak dewan juri dan tidak dapat diganggu gugat,” tegasnya.

Arief Yahya

Sebelumnya, Menteri Pariwisata ,Arief Yahya menyatakan, pembangunan sektor pariwisata memang tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Perlu melibatkan semua pihak untuk bergerak, termasuk para millenial.

Arief mengatakan, melalui caranya masing-masing, kaum milenial bisa turut andil memajukan pariwisata Indonesia.

“Saya tahu, anak muda sekarang sangat kreatif. Karenanya, kita gandeng mereka untuk menyalurkan kreativitasnya dengan membuat konten video dengan tema pariwisata,” ujarnya.

“Konten tersebut menjadi bagian promosi yang cukup efektif karena diunggah di media sosial yang bisa diakses oleh siapa pun dan dari mana pun,” pungkas Arief.

*****