Beranda Kepulauan Riau

Listrik Batam Sering Padam, BP Batam Lapor ke Jakarta

141
0
PLN Batam
Kantor brigth PLN Batam di Batam Centre
DPRD Batam

Batam – Beberapa hari belakangan ini, listrik di Batam sering padam. Kondisi itu membuat gerah masyarakat juga kalangan pengusaha industri.

Merespon masalah ini, Badan Pengusahaan (BP) Batam pun akan melakukan pertemuan dengan manajemen brigth PLN Batam. BP Batam juga akan melaporkan persoalan listrik ini kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Kita semua berharap masalah listrik ini bisa segera diselesaikan oleh PLN Batam. Selain masyarakat umum, ini juga menyangkut kepastian usaha kalangan industri,” kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Edy Putra Irawady di Batam, Rabu (24/4/19).

Edy mengaku sudah membahas masalah seringnya listrik padam dengan para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Kawasan Industri (HKI). Inti pembahasan itu, pengusaha meminta pemerintah dan PLN Batam bisa menjaga pasokan listrik agar tetap menyala.

Menurut Edy, pihaknya juga telah membahas masalah listrik padam ini dengan tim teknis Dewan Kawasan Batam. Diharapkan, ke depan perlu ada mitigasi risiko.

“Itu penting untuk menjaga iklim investasi dan menjaga kenyamanan investor dalam berusaha,” kata dia.

Hal lainnya, lanjut Edy, pemerintah sedang mengevaluasi secara menyeluruh terkait kemampuan PLN dalam menjamin suplai listrik di Batam, termasuk jaminan pasokan gas sebagai bahan bakar pembangkit.

Ia juga menyinggung perihal pengadaan listrik sendiri bagi kawasan industri di Batam, seperti yang sudah dilakukan di Kawasan Industri Batamindo.

Sebelumnya, Ketua HKI Provinsi Kepri, Oka Simatupang mengatakan, pihaknya akan membahas persoalan listrik di Batam dalam rapat dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Migas Kementerian ESDM di Jakarta, Selasa (23/4/19). Sayangnya, rapat itu batal dilaksanakan lantaran perwakilan PT PLN (Persero) tidak hadir.

Menurut Oka, seringnya listrik padam sangat mengganggu industri dan mengancam perekonmian Batam. Padahal, pihaknya juga gencar mempromosikan Batam kepada para investor luar negeri.

Saat listrik dan juga air sering padam, lanjut Oka, pihaknya sebagai pengelola kawasan industri selalu dikomplain oleh para tenant. Ia berharap BP Batam dan Gubernur Kepri menegur PLN Batam karena ini menyangkut keberlangsungan investasi di Batam.

Jadwal Pemadaman Berkurang

Sementara itu, bright PLN Batam menyatakan pemadaman listrik saat ini sudah jauh berkurang. Meski masih ada di beberapa titik yang harus dilakukan pemadaman bergilir.

Mengutip laman resmi PLN Batam, titik dan waktu pemadaman listrik pada 24 April 2019 memang jauh berkurang dibanding waktu-waktu sebelumnya. Jika sebelumnya pemadaman listrik dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, sekarang bergeser menjadi siang atau mendekati sore hingga malam.

Humas brigth PLN Batam, Yoga Perdana mengatakan, terkait pemadaman listrik yang terjadi, pihaknya saat ini masih menunggu satu komponen pembangkit dari Eropa, tiba. Komponen itu untuk mempercepat perbaikan pembangkit di DEB milik swasta.

Yoga mengatakan, pada awal April lalu, salah satu pembangkit DEB mengalami kerusakan. Di pembangkit tersebut, ada dua komponen pembangkit yang rusak.

“Satu komponen untuk GT (gas gurbin) sudah on site, untuk GG (gas generator) masih di perjalanan dari Eropa. Kita perkirakan masuk sistemnya tanggal 2 atau 3 Mei,” ujar Yoga dilansir dari Tribun Batam.

Sebelumnya, lanjut Yoga, PLTGU yang dimiliki PLN Batam juga tak bisa beroperasi maksimal, sejak Oktober 2018 karena salah satu gas turbinnya rusak. Dampaknya, daya mampu turun sekitar 60 megawatt atau sekira 50 persen.

“Saat ini masih dalam proses perbaikan, dan targetnya Mei sudah bisa beroperasi kembali,” ujarnya.

Yoga mengatakan, PLN Batam masih berupaya mempercepat proses perbaikan di dua pembangkit tersebut. Upaya lain, dengan meminta tambahan daya dari Bintan dan excess power.

Termasuk menunda perbaikan pembangkit yang harusnya sudah masuk jadwal pemeliharaan.

“Tambahan daya dari Bintan sekitar 23 MW, dan 3 MW dari Panbil. Tambahan daya ini sudah kita lakukan sekitar awal April. Sekarang kita tinggal menunggu satu komponen pembangkit dari luar negeri ini datang,” kata Yoga.

PLN Batam pun menjamin saat Ramadan nanti, sudah tak ada lagi pemadaman listrik.

“Puasa targetnya sudah tidak ada pemadaman, dan saat ini pemadaman sudah tak banyak. Tinggal untuk industri, di siang dan malam hari,” katanya.

*****