Barakata.id, Batam – Pasar Toss 3000 di Jodoh, Batam segera dibenahi dan ditata ulang. Nantinya, meja lapak para pedagang akan dibuat zig-zag dan berjarak dua meter.
Penataan ulang Pasar Toss 3000 dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona (Covid-19).
Rencananya, penataan ulang pasar tersebut akan dilakukan selama lima hari, dimulai pada 29 Juni 2020.
Baca Juga :
18 Orang Positif Covid-19 di Pasar Toss 3000, Pemko Batam Bersihkan dan Atur Jarak Lapak
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengatakan, pemerintah saat ini fokus menyelesaikan kasus penyebaran Covid-19 di Pasar Toss 3000. Kawasan pasar itu telah tumbuh menjadi klaster virus corona, di sana belasan orang sudah terdeteksi positif Covid-19.
“Kalau (klaster Pasar Toss 3000) ini selesai, ini akan menjadi angin segar bagi kita. Penyebaran Covid-19 akan bisa cepat kita cegah,” ujar Rudi dalam rapat bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam di Panggung Dataran Engku Putri, Selasa (23/6/20).
Rudi menegaskan, penataan ulang lingkungan Pasar Toss 3000 akan dilakukan mulai Senin (29/6/20) dan digelar selama lima hari.
Baca Juga :
Ikuti Kebiasaan Baru di Pasar Agar Terhindar dari Covid-19
Ia mengatakan, pembenahan bukan hanya soal kebersihan lingkungan tapi juga soal pengaturan lapak antarpedagang. Nantinya, jarak antarlapak dibuat sekitar dua meter dengan model zig-zag.
Kemudian, ukuran meja milik pedagang juga akan ditetapkan tak lebih dari 180 cm x 120 cm.
“Sesuai protokol kesehatan, para pedagang dan pengunjung pasar juga diharuskan menggunakan masker,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam itu.
Baca Juga :
6 Pasien Covid-19 di Batam Sembuh, Total Sudah 136
Rudi mengatakan, setelah penataan lapak pedagang selesai, selanjutnya akan dilakukan pembenahan di pintu masuk dan keluar pasar.
Dengan demikian, ke depan para pedagang maupun pengunjung tidak lagi bisa keluar dan masuk ke pasar itu dari segala penjuru.
Baca Juga :
Ibu dan 2 Balita Pasien Covid-19 di Batam Sembuh: “Sudah Sehat Kita, Mak, Ayolah Pulang…”
Menurut Rudi, pemerintah akan mbuat tiga pintu saja untuk akses masuk dan keluar Pasar Toss 3000.
“Sekarang kan semua bebas masuk dari pintu mana saja. Nanti akan kita buat tiga pintu saja, masuk dan keluarnya terpisah, jadi bisa mengurai keramaian juga,” katanya.
“Dan yang terpenting, bisa diatur jaraknya, sesuai protokol kesehatan. Jadi semua harus ikut dan patuh protokol kalau kita ingin segera lepas dari Covid-19,” tegas Rudi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau menambahkan, nantinya Dinas Pemadam Kebakaran juga ikut membantu melakukan penyemprotan disinfektan secara menyeluruh di lingkungan Pasar Toss 3000.
Baca Juga :
Gejala, Penyebaran, Penanganan dan Penyembuhan Covid-19
Gustian mengatakan, saat ini di beberapa pintu masuk sudah ada petugas yang melakukan pengecekan suhu terhadap siapapun yang masuk ke dalam pasar. Juga sudah tersedia tempat mencuci tangan lengkap dengan sabin atau hand sanitizer.
Catatan Disperindag Batam, saat ini ada sekitar 2.500 pedagang yang berjualan di Pasar Tos 3000. Ditambah pengunjung maka diasumsikan setiap harinya pasar tersebut didatangi hingga lebih daro 5.000 orang.
Gustian menyebutkan, Pasar Toss 3000 merupakan pasar favorit warga Batam. Selain lengkap, harga kebutuhan pokok yang dijual juga relatif lebih murah dibanding pasar lainnya di Batam.
*****
Editor : YB Trisna