Barakata.id, Blitar (Jatim) – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA Lanyalla Mahmud Mattalitti usai nyekar dari Makam Bung Karno mengungkapkan kalau kondisi negara kita ini sedang dikuasi oleh Demokrasi Liberal.
Untuk itu, dirinya bersama masyarakat dan DPD RI berusaha mengembalikan UUD 45 ini sesuai dengan naskah aslinya, dan caranya dengan mengadendum. Menurut Lanyalla, ini sebagai bentuk penghargai karya-karya The Founding Fathers atau Bung Karno.
Baca juga: Penyampaian Kemelut Pers pada Seminar Literasi Media di Blitar, Ini Kutukan Demokrasi
“Saya sering kesini ya. Kita mengenang jasa-jasanya beliau, dan saya juga mendapatkan amanah atau wasiat dari Bapak Tri Sutrisno untuk mengkaji ulang, dan kembali kepada UUD 45 sesuai naskah aslinya. Sehingga Indonesia menjadi sejahtera,” tandasnya.
“Dan tugas kita hari ini adalah mengembalikan kepada Demokrasi Pancasila,” tambah Lanyalla.
Kemudian ia berharap kepada masyarakat untuk belajar kembali tentang UUD 45 yang asli. Jangan sampai semua diubah kita tidak tahu. Kenyataannya, harta kita saat ini dikeruk, lalu dibawa keluar semua oleh orang asing yang ingin menguasai negara.
“Sementara, negara kita ini banyak hutang, dan kita harus mulai mikir kearah sana,” pungkasnya. (jun)
