Beranda Kepulauan Riau

Kunjungan Wisman Kepri Naik 2,26 Persen

81
0
Ekonomi Kepri
Foto Ilustrasi. Wisman asal Singapura menikmati liburan di pantai Kabupaten Bintan, Kepri.
DPRD Batam

Barakata.id, Tanjungpinang – Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepri pada Juni 2021 tercatat sebanyak 271 kunjungan. Angka itu naik 2,26% dibanding bulan sebelumnya.

Catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, pada bulan Mei 2021, kunjungan wisman ke Kepri sebanyak 265 kunjungan. Sementara, jika dibandingkan dengan periode Juni tahun 2020, jumlah kunjungan wisman ke daerah itu naik sekitar 179,38%.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Jumlah kunjungan wisman pada Juni 2021 ke Provinsi Kepri tercatat 271 kunjungan atau mengalami peningkatan 2,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara jika dibandingkan bulan Juni tahun lalu mengalami peningkatan 179,38 persen,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kepri, Barudin di Tanjungpinang, kemarin.

BACA JUGA : Kepri Berharap Lagoi dan Nongsa Point Segera Dibuka untuk Wisman

Ia mengatakan, berdasarkan asal negara, wisman yang datang ke Kepri masih didominasi oleh turis dari Singapura. Pada periode Januari hingga Juni 2021, jumlah kunjungan turis asal Singapura tercatat mencapai 195 kunjungan wisman atau sekitar 11,85 persen dari total wisman yang datang.

Untuk Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Kepri pada bulan Juni 2021, BPS mencatat rata-rata 23,03 persen atau naik 2,11 poin dibanding TPK Mei 2021 yang tercatat sebesar 20,92%.

Sedangkan rata-rata lama menginap tamu asing dan tamu Indonesia pada hotel berbintang di Kepri pada Juni 2021 tercatat sebesar 1,79 malam atau naik 0,01 poin dibanding dengan bulan Mei 2021.

Dampak pandemi Covid-19

Sebelumnya, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyebutkan, pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan sektor pariwisata di daerah itu. Sebelum pandemi, kunjungan wisatawan ke kepri mencapai angka 3 juta orang per tahun, tapi sekarang menyusut jauh.

BACA JUGA : Ansar: Pariwisata Lesu, Ekonomi Kepri Minus

Ansar mengakui bahwa saat ini jatuhnya dunia pariwisata mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Kepri. Pasalnya, Kepri selama ini juga dikenal di dunia sebagai surganya pariwisata Indonesia setelah pulau Bali.

Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan benar-benar telah menghantam sektor pariwisata karena adanya pembatasan lalulintas manusia. Tak adanya wisman yang datang ke Kepri sangat berdampak pada perekonomian daerah, termasuk ekonomi masyarakat yang selama ini tergantung pada sektor pariwisata.

“Saat ini pertumbuhan ekonomi di Kepri memang masih minus, dan inipun disebabkan dunia pariwisata kita yang lesu bahkan kolaps. Lesunya pariwisata ini memberikan multiplayer effect bagi kita karena usaha-usaha yang berafiliasi dengan wisata itu banyak sekali,” katanya.

*****

Editor : YB Trisna