Barakata.id, Batam – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam menargetkan partisipasi pemilih pada gelaran Pilkada Batam 2020 mencapai 80 persen. Pada Pemilu 2019, jumlah partisipasi pemilih di Batam sekitar 75 persen.
Ketua KPU Kota Batam, Herigen Agusti mengatakan, ada dua tahapan pilkada yang akan dilaksanakan KPU yakni tahap persiapan dan pelaksanaan. Saat ini KPU Batam sudah masuk dalam tahap persiapan, di antaranya sosialisasi.
“Sosialisasi ini bertujuan agar tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilihan nanti tinggi. KPU Batam menargetkan angka partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen, lebih tinggi dari tahun lalu 75 persen,” ujarnya di acara peluncuran Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam di Grand Batam Mall, Sabtu (11/1/20) siang.
Baca Juga :
Pilkada Batam 2020, Calon Independen Wajib Punya 48.816 Dukungan
Ia mengatakan, KPU Batam juga sudah menyiapkan Rumah Pintar Pemilu yang berada di Kantor KPU di Sekupang. Di Rumah Pemilu itu, masyarakat bisa bertanya berbagai hal terkait pemilihan umum.
Tahapan pemilu berikutnya yang akan dilakukan KPU Batam dalam waktu dekat adalah merekrut petugas. Mulai dari tingkat kecamatan (PPK), kelurahan (PPS), hingga petugas di tempat pemungutan suara (KPPS).
“Sistem juga sudah kami siapkan untuk meminimalisir kecurangan dalam pilkada nanti,” kata dia.
Baca Juga :
36 Anggota Panwascam Batam Dilantik, HP Harus Aktif 24 Jam
Untuk diketahui, Pilwako atau Pilkada Batam akan dilangsungkan pada 23 September 2020. Saat ini, beberapa kandidat sudah mengumumkan bakal ikut bertarung dalam pilkada nanti.
Nama-nama yang muncul di antaranya, Muhammad Rudi yang saat ini menjabat Wali Kota Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo mantan Kepala Badan Pengusahaan Batam, Iman Setiawan serta Ruslan Ali Wasyim dari DPRD Batam.
Jaga Batam tetap aman
Pada acara sosialisasi itu, Ketua KPU Batam juga mengajak semua pihak untuk menjaga keamanan dalam seluruh rangkaian tahapan pemilu.
“Semoga Pilkada Batam nanti berjalan sukses, aman dan damai,” kata Herigen.
Baca Juga :
Eks Koruptor Boleh Ikut Pilkada 2020, Ini Alasan KPU
Pada acara sosialisasi itu, KPU Batam juga memperkenalkan Si Gosi atau Gonggong Demokrasi, maskot Pilkada Batam 2020. Maskot ini mengenakan songket dan tanjak sesuai dengan budaya Melayu.
Menurut Herigen, Si Gosi ini sebagai simbol yang mempresentasikan tujuan terselenggaranya pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Di tempat yang sama, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi berharap Pilkada Batam 2020 berjalan aman dan damai.
“Batam saat ini sedang membangun. Kita bersama Dandim, Polri sepakat kalau ingin membangun Batam, hanya satu kata, Batam harus aman dan damai, termasuk saat Pilkada nanti. Tidak boleh ada yang sampai mengganggu keamanan Batam,” ujarnya.
Baca Juga :
KPU: Mantan Koruptor Boleh Ikut Pilkada 2020
Rudi pun menyatakan dukungannya apabila Pemilu dilaksanakan dengan sistem teknologi informasi. Dengan sistem tersebut, begitu pemilihan selesai, bisa langsung keluar hasilnya, tak perlu lagi ada saksi saat penghitungan.
“Batam mendukung sistem IT yang dilaksanakan. Kita mulai dari pilkada ini sehingga Kota Batam betul-betul datang kejayaannya,” kata dia.
*****
Penulis : Ali Mhd
