Kasus dugaan korupsi yang tengah digarap KPK ini membuat heboh masyarakat Bintan, bahkan daerah lainnya di Kepri.
Pasalnya, nama Bupati Bintan Apri Sujadi juga disebut-sebut ikut terseret.
Keterlibatan Apri Sujadi dalam perkara ini memang belum ada kejelasan. Pihak KPK sendiri menyatakan belum ada melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Bupati Bintan.
BACA JUGA : Usai Dilantik, Apri Sujadi Pilih Keluar dari Pintu Samping
Namun, ikut digeledahnya rumah Apri Sujadi oleh petugas KPK membuat publik semakin bertanya-tanya: apakah Apri terlibat?
Saat dilantik sebagai Bupati Bintan di Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang, Jumat (26/2/21) lalu, Apri Sujadi yang ditemani istri langsung keluar dari kantor Gubernur Kepri. Ia menghindari wartawan yang telah menantinya untuk konfirmasi soal kasus ini.
Apri bahkan menaiki mobil berbeda dengan mobil yang mengantarnya ketika datang ke acara pelantikan.
Sehari setelah pelatikan, Apri terbang ke Jakarta. Banyak yang menduga ia sedang sibuk berurusan dengan KPK. Namun, pengurus Partai Demokrat Kepri membantah dugaan tersebut.
Kepergian Apri ke Jakarta dipastikan dalam keperluan partai. Ketepatan dengan berkembangnya kasus dugaan korupsi di Bintan, di Jakarta juga tengah ramai soal “kudeta” Partai Demokrat.
BACA JUGA : Apri dan Pengusaha Hotel di Bintan Atur Strategi Hadapi Dampak Corona
Pelaksana tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (2/3/21) menegaskan, sejauh ini KPK masih memeriksa saksi-saksi, yaitu sejumlah petinggi di Pemkab Bintan/BP Bintan.
Fikri mengatakan, KPK belum menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Bintan ini.
“Pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan atau penahanan telah dilakukan. Sekarang, beri waktu Tim Penyidik KPK menyelesaikannya tugasnya lebih dahulu,” kata Fikri.
*****
Editor : YB Trisna