
Barakata.id, Kesehatan- Pasien Covid-19 yang tak bergejala atau bergejala ringan bisa isolasi mandiri di rumah. Sebab, tak membutuhkan bantuan medis yang intensif.
Dengan isolasi mandiri di rumah, maka rumah sakit diprioritaskan untuk merawat pasien bergejala sedang dan berat. Sebab mereka memerlukan perawatan intensif dan tenaga medis.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam & Konsultan Penyakit Dalam Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet dr. Andi Khomeini Takdir, Sp.PD (K-Psi) mengatakan, masyarakat perlu mengetahui kiat-kiat isolasi mandiri yang benar agar kesehatannya cepat pulih.
Baca Juga:
- Asrama Haji Batam Jadi Pusat Isolasi Mandiri Penderita Covid-19
- Isolasi Mandiri di Rumah Bikin Covid-19 Tak Terkendali
Hal yang paling penting saat isolasi mandiri di rumah adalah pasien harus memakai masker. Kemudian kamar terpisah dengan anggota keluarga yang lain.
“Pastikan jendela kamar isolasi mandiri pasien terbuka,” ujarnya, dalam Dialog Produktif yang diselenggarakan KPCPEN, Selasa (29/6/21) dikutip dari covid19.go.id.
Pasien yang menjalani isolasi mandiri juga harus menjaga makanan dengan gizi seimbang. Jika di rumah sakit tentu ada dokter dan perawat yang mendukung asupan gizi ini.
“Saat di rumah, keluarga harus menjadi pendukung agar selera makan pasien tetap terjaga,” sarannya.
Andi mengatakan, sebisa mungkin pasien yang isolasi mandiri tidak mendiagnosis diri sendiri. Jika memungkinkan teruslah berkonsultasi denan dokter. Apabila gejala dirasa semakin berat maka harus menghubungi dokter.
Salah satu penyintas Covid-19 yang juga aktor Indonesia Ben Kasyafani mengaku sempat isolasi mandiri selama 20 hari. Dia berbagi pengalamannya terkait apa saja yang dilakukannya selama isolasi mandiri.
“Tahun lalu saya terkonfirmasi positif Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Anak dan istri saya dites dan menunjukkan hasil negatif, sehingga kami memisahkan diri,” tuturnya.
Ben mengatakan, pasien yang menjalani isolasi mandiri harus terus berpikir positif.
“Energi kita harus fokus untuk mencari solusi dari pandemi ini. Mulailah mencari informasi mengenai Covid-19 yang benar agar kita bisa cepat mencari solusinya,” ujarnya.
Baca Juga:
- Long Covid, Gejala yang Dialami Meski Sudah Negatif Covid-19
- Cegah Corona, 500 Warga Sagulung Batam Diminta Isolasi Mandiri di Rumah
Sementara itu, dr Andi setuju dengan informasi yang disampaikan Ben. Menurutnya, masyarakat jangan mencari kambing hitam tapi sama-sama mencari solusi atas kondisi pandemi ini.
“Kampanye protokol kesehatan sudah berjalan, tapi seberapa besar dijalankan masyarakat, itu harus kita evaluasi,” ujarnya.
Selain itu vaksinasi juga belum mencapai target yang cukup untuk terciptanya herd immnity dalam lingkup besar. Sehingga masyarakat dimintanya untuk tak kendor menerapkan protokol kesehatan.
***
Editor: Asrul R