Beranda Kepulauan Riau Batam

Ketua DPRD Batam Minta Masalah Air Bersih dan Listrik Segera Beres

17
0
Ketua DPRD Batam
Ketua DPRD Batam, Nuryanto menggelar pertemuan dengan perwakilan PT PLN Batam, PT Moya dan SPAM Batam membahas persoalan air dan listrik. (F: ist)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – DPRD Kota Batam membahas masalah air dan listrik bersama SPAM BP Batam, PT Moya, dan PT PLN Batam di ruang pimpinan DPRD Batam, Rabu (17/5/23). Pada pertemuan itu, Ketua DPRD Batam, Nuryanto menegaskan bahwa air dan listrik sebagai kebutuhan dasar harus terpenuhi dengan layak.

Nuryanto mengungkapkan bahwa ia banyak menerima keluhan dari masyarakat mengenai masalah distribusi air bersih serta pemadaman listrik di Batam.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Hampir setiap minggu saya selalu menerima keluhan soal air. Mulai dari masalah air mati sampai air yang mengalir kecil atau tersendat-sendat,” katanya.

“Air ini kan kebutuhan vital kita, hendaknya masalah ini menjadi prioritas untuk kita selesaikan,” lanjut Nuryanto.

BACA JUGA : Kepala BP Batam Minta Masalah Air Selesai Dalam Tiga Bulan

Menurut Nuryanto, pihak-pihak terkait harus segera menangani masalah gangguan distribusi air ke rumah-rumah warga. Jika memang sedang terjadi gangguan di lapangan, segera informasikan secara transparan kepada masyarakat.

Selain air bersih, di pertemuan dengan perwakilan manajemen SPAM, PT Moya, dan PLN Batam, Nuryanto juga menyarankan PLN untuk mengambil langkah-langkah antisipatif dan responsif guna mencegah keluhan dan dampak negatif bagi masyarakat.

“Ketersediaan listrik ini sangat penting bagi Batam. Selain untuk kebutuhan masyarakat juga untuk menopang kebutuhan industri mengingat Batam sebagai daerah tujuan investasi,” kata dia.

BACA JUGA : Disambar Petir, Listrik Batam Mati Total, Dirut PLN Minta Maaf

Nuryanto pun meminta konsorsium air bersih dan PLN untuk mencari investor tambahan agar mampu mengatasi masalah-masalah teknis yang dihadapi di lapangan.

“Sebaiknya cari investor lagi untuk kedua sektor ini. Misalnya, dalam hal listrik, saat ini hanya ada enam pembangkit, tetapi dengan mendapatkan investor tambahan, kita dapat meningkatkan jumlah pembangkit di wilayah kita. Hal ini pasti akan berdampak pada peningkatan pelayanan listrik yang lebih baik,” pungkas pria yang akrab disapa Cak Nur itu. (r)