

Barakata.id, Tanjungpinang – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berharap kawasan pariwisata Lagoi dan Nongsa Point Marina tetap dibuka untuk wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing. Meski kasus Covid-19 melonjak lagi, tapi hal itu dianggap tidak mempengaruhi kedua kawasan wisata tersebut.
“Kami laporkan kondisi Covid-19 di Kepri memang ada peningkatan, tapi tidak berpengaruh di lokasi pilot project Lagoi dan Nongsa. Karena wilayah tersebut jauh dari pemukiman,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, TS Arif Fadillah saat video conference Rapat Koordinasi Pembahasan Travel Corridor Arrangement (TCA) yang dipimpin oleh Deputi I Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta di Kantor Gubernur Kepri, Tanjungpinang, Jumat (7/5/21).
“Kedua kawasan itu bersifat kawasan wisata ekslusif,” sambung Arif.
BACA JUGA : Reaktivasi Pariwisata Kepri Dibahas, Begini Strateginya
Karena keekslusifan kedua kawasan wisata tersebut, Arif berharap Travel Corridor Arrangement dapat segera diberlakukan. Menurut dia, pintu pariwisata yang berada di Kota Batam dan Kabupaten Bintan sudah dipersiapkan dan punya pengaruh besar terhadap pemulihan ekonomi serta keberlangsungan tenaga kerja bidang pariwisata di Provinsi Kepri.
Pada rapat itu, Arif melaporkan capaian vaksinasi pada sektor pariwisata di Kepri per 5 Mei 2021. Ia menyatakan, untuk travel bubble di Nongsa Point dengan sasaran 1.913 orang telah divaksin 1.812 orang atau 94,7 persen.
Sedangkan untuk kawasan Lagoi dengan sasaran 4.083 orang telah divaksin 3.812 orang atau 93,4 persen.
“Dengan beberapa menteri seperti Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri PPN Suharso Manoarfa sudah meninjau, dan rencana kedatangan Mendagri Tito Karnavian esok untuk meninjau kesiapan kami, kami berharap TCA ini dapat direalisasikan,” kata dia.
Arif juga memaparkan bahwa di kawasan tersebut juga ada pintu masuk pelabuhan feri tersendiri yang tidak sama dengan pintu masuk kedatangan umum.
“Jadi pintu masuknya berbeda dengan pintu masuknya kepulangan PMI yang kondisinya menyebabkan fluktuatifnya kasus positif di Kepri,” katanya.
BACA JUGA : Masuk Lagoi Bintan Wajib Punya Surat Bebas Covid-19
Ia bahkan meminta agar kerja sama TCA khususnya ke Kepri (Lagoi dan Nongsa Point Marina) tidak hanya dibuka dengan Singapura, tapi dapat ditambahkan dengan Malaysia.
“Karena memang Kepri ini sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia. Selain jarak, hubungan emosional juga tak terpisahkan. Jadi kami harap Malaysia dapat didorong untuk melakukan TCA ini selain Singapura,” alasannya.
Pada kesempatan itu, Deputi I Kantor Staf Presiden Febry Calvin Tetelepta menyampaikan agenda rapat membahas progres vaksinasi pada zona prioritas, rencana perubahan Permenkumham terkait visa wisatawan, penyiapan aplikasi tracing, kesiapan destinasi pariwisata dan asuransi Covid-19.
“Nanti 8 juni kita akan rapat kembali di Batam. Tidak lagi bicara wacana yang hari ini mendapat titik terang tapi juga tugas masing-masing baik Kementerian Lembaga juga Pemda. Termasuk kesiapan Pemda. Hitung secara strategis dan teknis siap atau tidak untuk ini,” tutupnya.
*****
Editor : YB Trisna