Beranda Urban Nusantara

Kemenkes: Vaksin AstraZeneca Aman, yang Disetop Hanya Batch CTMAV547

30
0
Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547
Kemenkes menyatakan vaksin AstraZeneca aman digunakan.
DPRD Batam

Barakata.id, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan bahwa vaksin AstraZeneca aman digunakan. Vaksin AstraZeneca yang dihentikan sementara hanya untuk batch (kumpulan produksi) CTMAV547.

“Batch AstraZeneca selain CTMAV547 aman digunakan sehingga masyarakat tidak perlu ragu,” tulis Kemenkes RI dalam keterangan pers, Minggu (16/5/21).

Vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 disetop sementara penggunaan dan distribusinya sambil menunggu hasil pengujian toksisitas dan sterilitas di laboratorium oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

BACA JUGA : Meriang Usai Divaksin AstraZaneca, Didi Sebut Itu Hal Lazim

Pengujian tersebut atas rekomendasi Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) menindaklanjuti adanya kasus kematian warga pascadisuntik vaksin tersebut.

Sebelumnya, Ketua Komnas KIPI, Hingky Hindra Irawan Satari menyebut riwayat kesehatan bukan menjadi penyebab kematian pria asal Buaran, Jakarta Timur, Trio Fauqi Firdaus. Trio meninggal sehari setelah mendapat suntikan vaksin AstraZeneca.

“Sudah keluar (investigasi dengan dokter yang bersangkutan) tapi karena rekam medik ini kan nggak boleh disebutkan, cuma tidak terkait dengan penyebab meninggal yang bersangkutan,” katan Hindra, seperti dikutip Detikcom,Senin (17/5/21).

Meski demikian, sulit untuk memastikan keterkaitan dengan vaksin yang diberikan karena data yang dikumpulkan terbatas. Almarhum meninggal ketika tiba di rumah sakit, sehingga butuh autopsi untuk memastikan penyebab sesungguhnya.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penghentian sementara penggunaan dan pendistribusian vaksin AstraZeneca dari batch CTMAV547 sebagai langkah kehati-hatian.

BACA JUGA : Hati-Hati Penipuan dengan Modus Vaksinasi Covid-19

Terkait kaitannya dengan efek pembekuan darah, Siti Nadia belum bisa memastikan.

“Belum dapat dipastikan, tapi kalau terkait pembekuan darah sepertinya tidak karena proses kematiannya mendadak. Sementara kalau pembekuan darah butuh beberapa hari kejadiannya kurang lebih 5-7 hari,” kata dia.

Nadia memastikan, vaksin AstraZeneca dari batch lain tetap digunakan karena manfaatnya lebih besar.

“Penggunaan vaksin AstraZeneca tetap terus berjalan dikarenakan vaksinasi Covid-19 membawa manfaat lebih besar,” ujarnya.

Dari data Kemenkes, vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis dan sudah didistribusikan untuk TNI dan sebagian ke DKI Jakarta serta Sulawesi Utara. Jumlah ini merupakan bagian dari 3.852.000 dosis yang diterima RI dari COVAX Facility.

*****

Editor : YB Trisna