Barakata.id, Batam – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam menggelar Kemah dan Workshop Jurnalisme Lingkungan di Sei Pancur, Seibeduk, Kota Batam, Sabtu (25/1/20) malam. Acara ini merupakan upaya untuk lebih mendekatkan jurnalis dengan lingkungan.
Pelaksanaan Kemah dan Workshop ini ditaja AJI Batam bersama Akar Bumi Indonesia, NGO yang konsen terhadap isu-isu lingkungan terutama pelestarian hutan mangrove dan kawasan pesisir pantai.
Baca Juga :
AJI Batam Kecam Kekerasan Terhadap 7 Jurnalis Saat Liput Aksi 24 September
Ketua AJI Batam, Slamet Widodo mengatakan, acara yang mengusung tema “Menulis untuk Masa Depan Bumi” ini sengaja digelar di tempat yang langsung bersentuhan dengan alam yakni di area konservasi mangrove yang digawangi Akar Bumi Indonesia.
“Acara ini bukan hanya sekedar kemah atau ‘bercinta’ dengan lingkungan semata. Kita juga akan isi dengan materi jurnalisme lingkungan. Tentang bagaimana seorang jurnalis melihat, meliput, dan menuliskan isu-isu lingkungan,” katanya.
Pemahaman tentang jurnalisme lingkungan akan disampaikan oleh Winahyu Dwi Utami dari The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) atau Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia.
Perempuan yang akrab disapa uut itu menyampaikan materi tentang sejumlah permasalahan lingkungan yang kerap disorot di Indonesia. Beberapa persoalan yang sering terjadi di antaranya, pencemaran, deforestasi, sampah plastik, alih fungsi lahan dan sebagainya.
Sejalan dengan workshop, acara juga dilaksanakan pengukuhan anggota baru oleh Majelis Etik AJI Batam, Anwar Sadat Guna.
Anwar mengatakan, sejak terbentuk pada tahun 2006 hingga sekarang, AJI Batam terus berkembang. Jumlah anggotanya pun semakin bertambah.
Baca Juga :
AJI Batam Pamerkan Gurindam 12 dan Bunga Gonggong di Festival Media 2019
Belasan anggota AJI Batam yang baru dikukuhkan merupakan para jurnalis dari berbagai media massa di antaranya, Batam Pos, Tribun Batam, Batam Today, Bisnis Indonesia, dan Liputan6.
“Alhamdulillah kita semakin banyak menampung para jurnalis muda. Sejak dulu, AJI memang diisi oleh anak-anak muda yang kritis dan independen. Semoga bertambahnya anggota ini bukan sekadar kuantitas tapi juga mampu meningkatkan kualitas organisasi,” ujarnya.
Usai pemaparan materi yang disambung dengan diskusi perihal jurnalisme lingkungan, acara kemah dan workshop AJI Batam kemudian dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih dan penanaman pohon bakau di sekitar lokasi acara pada Minggu (26/1/20) pagi.
*****
