

Barakata.id, Batam – Kasus tabrakan beruntun di Kota Batam yang membuat sales promotion girl (SPG) tewas terus diproses polisi. Insiden tersebut melibatkan tujuh kendaraan yakni empat mobil dan tiga sepeda motor.
Dalam kejadian Minggu (18/4/21) siang itu, Wini Yulia, SPG Wings Group yang bertugas di Top 100 Kompleks Ruko Grand Niaga Mas, Batam Centre menjadi korban meninggal dunia. Sementara pengemudi enam kendaraan lain selamat.
Wini sendiri saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam. Ia hendak menuju tempat kerjanya.
BACA JUGA : SPG Batam yang Tewas Kerja di Top 100, Tinggalkan Satu Anak
Tepat di persimpangan traffic light, tak jauh dari tempat kerjanya, ia ditabrak oleh mobil Nissan X-Trail warna putih yang disopiri MH.
Usai menabrak korban, sopir mobil tersebut membanting stir dan kehilangan kendali. Akibatnya, mobil meluncur hingga menyeberangi pembatas jalan, masuk ke jalur yang berlawanan arah.
Di jalur tersebut, ada puluhan kendaraan yang sedang berhenti karena menunggu lampu menyala hijau. Tanpa bisa dielakkan, mobil Nissan X-Trail yang dibawa MH menabrak sebuah mobil Suzuku Baleno warna putih.
Selanjutnya terjadilah tabrakan beruntun yang melibatkan dua mobil lain serta dua sepeda motor.
BACA JUGA : Tabrakan Beruntun di Batam Centre, Cewek SPG Tewas
Sementara itu, Wini sudah terhempas di aspal jalan. Kondisinya sangat memprihatinkan. Tampak darah berceceran di aspal yang berasal dari tubuh korban. Perempuan berparas cantik itu kemudian meninggal di tempat.

Ngebut Hindari Lampu Merah
Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol Yunita Stevani mengatakan, pihaknya masih memroses kasus ini. Seluruh kendaraan sudah diamankan untuk barang bukti.
Semua saksi, kata Yunita juga telah dimintai keterangan. “Semua saksi sudah diperiksa. Rata-rata saksi ini mengaku tidak mengetahui pasti kejadian karena berlangsung cepat dan tiba-tiba,” katanya.
Terkait sopir Nissan X-Trail yang merupakan pemicu tabrakan beruntun itu, Yunita menegaskan bahwa statusnya belum menjadi tersangka.
BACA JUGA : Pulang Sekolah, Dua Siswa SMK Batam Tewas di Jalan
Saat diperiksa penyidik, MH mengaku saat kejadian memang sedang memacu mobil dengan kencang. Ia menginjak gas dalam-dalam agar tidak terjebak lampu merah.
“Jadi maksud dia (MH) ingin menghindari lampu merah, atau mengejar lampu yang masih hijau,” kata Yunita kepada wartawan, Senin (19/4/21) lalu.
“MH ini sudah kita amankan, tapi belum ditetapkan sebagai tersangka, masih kita lakukan penyelidikan,” kata dia.
“Untuk penyelidikan, paling lama satu minggu, tapi kita upayakan tiga hari sudah ada hasilnya sehingga bisa naik ke tahap penyidikan,” sambung Yunita.
Mobil Nissan X-Trail tersebut tercatat sebagai mobil dinas Balai Karantina Pertanian Kelas I Batam. Di kantor itu, MH termasuk orang yang memiliki jabatan cukup penting yakni sebagai Kasubbag.
*****
Editor : YB Trisna