Barakata.id, Batam – Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Batam terus meningkat dari waktu ke waktu. Hingga kini tercatat masih ada sekitar seribu orang yang terkonfirmasi terserang virus corona.
Berdasar Laporan Harian Data Covid-19 Kota Batam dari Pemko Batam, hingga Senin, 7 Februari 2022 secara kumulatif ada 26082 warga yang terkonfirmasi positif. Dari jumlah itu, pasien yang dinyatakan sudah sembuh sebanyak 25046 orang.
Saat ini, masih ada 194 pasien yang sedang masa perawatan di rumah sakit. Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal tercatat sebanyak 842 orang.
BACA JUGA : Ancang-Ancang Hadang Varian Omicron, Jangan Sampai Ekonomi Mundur Lagi
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan 20 rumah sakit yang ada di Batam, baik swasta maupun milik pemerintah. Disepakati, tiap rumah sakit akan menyediakan tempat tidur untuk perawatan pasien covid.
“Alhamdulillah rumah sakit yang di Batam ini bersedia menyediakan 50 persen tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19,” ujarnya di Batam, Selasa (8/2/22).
Jefridin mengatakan, saat ini ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 masih mencukupi. Karena itu ia berharap masyarakat Batam tidak cemas.
“Ketersediaan tempat tidur untuk perawatan pasien masih mencukupi. Tidak perlu cemas meski ada lonjakan kasus Covid-19 di Batam. Yang terpenting saat ini adalah kita tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya.
“Gunakan masker selalu dalam melaksanakan aktivitas di luar rumah. Mari saling mengingatkan terkait pentingnya protokol kesehatan. Ini untuk kebaikan kita semua,” tambah dia.
BACA JUGA : Kasus Covid-19 Naik Lagi, Ini Beda Isolasi dan Karantina
Menurut Jefridin, saat ini pasien yang terkonfirmasi positif virus corona di Batam mayoritas dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang.
“Semua yang terkonfirmasi di rawat di RSKI Batam,” kata Jefridin.
Jefridin menjelaskan semua pasien yang terkonfirmasi positif baik memiliki gejala atau tidak juga tetap harus di rawat.
“Kebijakan Wali Kota Batam yang tidak bergejala juga harus dirawat untuk antisipasi ledakan kasus,” kata dia.
Pegawai Tetap Ngantor
Sementara itu, Jefridin memastikan bahwa meski terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Batam tapi semua pegawai di lingkungan Pemko Batam masih tetap datang bekerja di kantor, dan belum ada kebijakan bekerja dari rumah.
“Kita kan sekarang PPKM Level I, jadi belum ada pembatasan kegiatan. Semua pegawai masih datang bekerja ke kantor,” ujarnya. (alam)