

Barakata.id, Tanjungpinang- Kasus Covid-19 di Kota Tanjungpinang terus melandai. Jumlah pasien yang isolasi mandiri (isoman) di rumah pun semakin berkurang.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Tanjungpinang pada Sabtu (21/8/21), pasien yang isoman tersisa 269 orang. Sementara pasien yang menjalani karantina atau isolasi terpadu di Villa Lohass tersisa 15 orang dan yang di Mess Bhayangkara tersisa 2 pasien.
Sedangkan pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit tersisa 50 orang. Per tanggal yang sama, kasus aktif di Tanjungpinang tersisa sebanyak 336 kasus.
Baca Juga:
- Warga Tanjungpinang yang Isoman dapat Nasi Kotak dan Vitamin
- Rumah Isoman Bagi Personel Polres Tanjungpinang Diresmikan
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Tanjungpianng Rustam mengatakan, di tanggal yang sama, sebanyak 30 pasien sembuh. Sehingga hal ini turut menyumbang berkurangnya jumlah kasus positif Covid-19 di Tanjungpinang,
“Sementara kasus baru juga bertambah tapi dengan jumlah sedikit,” kata Rustam, Minggu (22/8/21), dikutip dari tanjungpinangkota.go.id.
Meskipun kasus semakin melandai, Rustam meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Jangan lupa untuk tetap pakai masker saat berada di luar rumah. Dia menyarankan untuk menggunakan double masker.
“Kurangi mobilitas, hindari kerumunan serta senantiasa mencuci tangan menggunakan sabun,” kata Rustam.
Diakuinya, kasus Covid-19 di Tanjungpinang yang melandai juga berpengaruh terhadap makanan yang disalurkan kepada pasien isoman. Hingga hari ke-14 penyaluran makanan bagi pasien isoman, saat ini hanya tersisa 238 pasien di 17 kelurahan yang akan menerima nasi kota.
Baca Juga:
- Warga Tanjungpinang yang Isoman dapat Bantuan Bahan Makanan
- Kasus Covid-19 Tanjungpinang Naik Lagi, Satgas Awasi Pasar dan Kedai Kopi
Jumlah tersebut menurun drastis jika dibandingkan dengan dua pekan sebelumnya yang mencapai 860 pasien.
“Dari jumlah nasi kotak yang dibagikan, hampir semua pasien isoman mendapat makanan setiap harinya,” kata Rustam.
Pemberian nasi kotak bagi pasien yang isoman ini menggandeng Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanjungpinang di bidang kuliner. Tujuannya agar pasien yang isoman tak perlu keluar rumah untuk mencukupi kebutuhan makannya. Sehingga penyebaran virus pun terputus.
***
Editor: Asrul R