Kamu Harus Tahu, Ini 4 Kelemahan Virus Corona

396
0
DPRD Batam

Buah dan sayur
Mengkomsumsi buah dan sayuran akan memberi nutrisi yang cukup bagi tubuh untuk memperkuat sistem imunitas tubuh. (F: ilustrasi/net)

2. Mudah dikalahkan dengan antibodi

Setiap manusia memiliki antibodi atau sistem imunitas tubuh. Oleh sebab itu, kita disarankan untuk selalu menjaga kesehatan.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Dalam tubuh yang sehat terdapat imun tubuh yang kuat. Berolahraga rutin meski sebentar dipercaya bisa meningkatkan sistem imun tubuh itu.

Selain olahraga, perbanyaklah mengkonsumsi buah dan sayur. Nutrisi yang ada dalam makanan dapat memberikan banyak manfaat yang berpengaruh pada sistem imunitas tubuh.

Tubuh manusia yang sehat akan sulit ditembus atau terinfeksi oleh jenis virus jahat apapun, termasuk virus corona. Memang, sejauh ini belum ada pembuktian ilmiah secara resmi terkait kalahnya virus corona oleh antibodi manusia.

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan sebuah lembaga di Australia menunjukkan bahwa antibodi yang kuat dalam tubuh manusia sehat, mampu menangkal atau mengusir virus jahat yang mencoba menembus sistem kekebalan tubuh.

Baca Juga :
Ingat, Jangan Semprot Cairan Disinfektan Langsung ke Tubuh

Intinya, kita dituntut untuk bisa menjaga kesehatan agar antibodi juga terus terjaga kualitasnya. Dengan demikian, tubuh tidak mudah terserang penyakit.

3. Corona takut dengan cairan disinfektan

Cairan disinfektan
Banyak pihak yang menganjurkan agar dilakukan penyemprotan cairan disinfektan terhadap benda/barang/tempat yang sering disentuh manusia, untuk membunuh virus corona. (F: ilustrasi/net)

Hasil dari beberapa penelitian menyebutkan, virus corona dapat dinon-aktifkan dengan bahan disinfektan yakni, alkohol dengan kadar 60-70 persen, hidrogen peroksida 0,5 persen, atau sodium hipoklorit dengan kadar 0,1 persen dalam waktu 1 menit.

Jadi, tak heran kalau sejak virus corona merebak, banyak pihak yang menganjurkan agar dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Penyemprotan cairan itu bahkan dilakukan secara massal dengan volume yang besar.

Di beberapa kota, penyemprotan dilakukan menggunakan mobil polisi. Setiap sudut kota disemprot, termasuk jalan, gedung dan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Namun yang perlu diingat, penyemprotan cairan disinfektan tidak disarankan untuk langsung ke tubuh manusia karena dikhawatirkan dapat mengganggu sistem pernapasan.

Karena itu, ada baiknya kita juga menyediakan cairan disinfektan di rumah atau tempat kerja. Benda-benda yang bisa disemprot adalah yang paling sering digunakan atau disentuh seperti meja dan kursi, gagang pintu dan lainnya.

4. Lemah terhadap suhu panas

berjemur di pagi hari
Berjemur di bahwa sinar matahari pagi dapat memperkuat sistem imunitas tubuh, sehingga dapat menangkal virus yang mencoba masuk ke dalam tubuh. (F: ilustrasi/net)

Teori kelemahan virus corona yang keempat ini memang belum ada penelitian atau kajian ilmiah yang membenarkan. Namun, berdasarkan pengalaman terhadap virus corona yang menyebabkan penyakit SARS, sudah terbukti bahwa suhu panas dapat melemahkan ‘mereka’.

Data WHO juga menyebutkan bahwa virus penyebab SARS bisa terbunuh pada suhu 56 derajat celcius.

Soal panas yang bisa membunuh virus corona juga sering dikaitkan dengan kegiatan berjemur di bawah sinar matahari. Perlu diingat, kegiatan itu sejatinya bukan untuk membunuh virus corona secara langsung.

Baca Juga :
Kulit Jeruk Diklaim Bisa Menangkal Virus Corona

Sinar matahari pagi menghasilkan sinar UV (ultraviolet) yang menyentuh permukaan kulit untuk diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. Vitamin D itulah dibutuhkan untuk menjalankan fungsi metabolisme kalsium, imunitas tubuh, serta mentransmisi kerja otot dengan saraf.

Dengan berjalannya semua sistem tersebut, otomatis tubuh akan terasa lebih bugar, dan kita pun yakin bahwa tubuh bakal mampu menangkal masuknya virus corona.

Waktu terbaik yang disarankan WHO untuk berjemur di bawah sinar matahari adalah di pagi hari mulai pukul 07.30 hingga pukul 10.00 WIB. Kemudian di sore hari mulai pukul 15.00 sampai pukul 17.00 WIB. Kita pun disarankan untuk tidak berlama-lama berjemur, cukup 5 hingga 10 menit saja.

******

Editor : Yuri B Trisna