
Tanjungpinang – Ingin merasakan sensasi berlibur di perkampungan yang penuh dengan warna pelangi? Datanglah ke Kota Tanjungpinang. Di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu, terdapat satu perkampungan yang berwajah elok, yang akan membawa Anda ke “dunia lain”.
Kampung Pelangi memang sedang populer di Indonesia. Di Pulau Jawa, misalnya, sudah berdiri sejumlah Kampung Pelangi yang ramai dikunjungi wisatawan setiap harinya.
Sebut saja Kampung Pelangi di Semarang dan Yogyakarta. Saban hari, ada puluhan orang dari luar daerah yang datang berkunjung ke Kampung Pelangi di kota itu.
Jika hari libur, jumlah pengunjung bisa mencapai ratusan orang. Kampung Pelangi sudah tumbuh menjadi salah satu kekuatan daerah dalam menarik wisatawan.
Nah, bagi Anda yang tinggal di Kepri, tak perlu pergi jauh-jauh kalau ingin menikmati pesona Kampung Pelangi. Cukup datang ke Kelurahan Kota Piring di Tanjungpinang.
Kampung Pelangi Tanjungpinang berada di Jalan RE Martadinata, RT 01 RW 03 Kampung Melayu, Kelurahan Kota Piring, sebelum Pelabuhan Sri Payung KM 6 Tanjungpinang. Bagi Anda yang belum pernah berkunjung ke daerah ini, mungkin awalnya akan bingung.
Pasalnya, kawasan sekitar Kampung Pelangi banyak terdapat gudang. Tapi tak perlu khawatir akan tersesat, warga setempat akan selalu siap menuntun Anda menuju ke lokasi.
Anda akan dibawa ke mulut gang kecil yang tembok kiri dan kanannya sudah dicat warna-warni, lalu ada pula payung yang digantung. Selamat, Anda sudah memasuki kawasan Kampung Pelangi!

Jika Anda datang menggunakan sepeda motor, Anda bisa langsung masuk menyusuri jalanan di gang itu. Kalau Anda membawa mobil, ada lapangan dekat gang itu yang bisa dijadikan tempat parkir.
Kemudian, Anda bisa berjalan kaki dan mulai menikmati serunya liburan penuh warna Kampung Pelangi sejak dari pintu masuk. Sepanjang jalan di gang itu, temboknya sudah diwarnai dan ditambah lukisan-lukisan unik.
Dijamin, anak-anak Anda akan kegirangan melihat itu semua. Setelah beberapa menit berjalan, Anda akan menemui tikungan.
Itulah saat Anda menemukan kawasan pemukiman. Mata Anda akan dimanjakan dengan hamparan warna serupa pelangi.
Rumah penduduk di Kampung Pelangi ini mungkin sekitar 100-an unit, berada di bibir laut sehingga menambah keunikan Kampung Pelangi Tanjungpinang. Seperti tembok di sepanjang gang, Anda juga akan melihat dinding-dinding rumah warga yang dicat dan digambar dengan berbagai rupa.
Pagar-pagar rumah yang membatasi dengan laut pun tak ketinggalan. Bagi Anda yang suka ber-swafoto atau foto selfie, Kampung Pelangi memberi banyak sekali spot-spot foto yang cantik dan unik.
Berbagai lukisan di dinding dan di jalan juga dapat dijadikan objek foto yang menarik. Ada lukisan hewan-hewan, kapal, matahari dan lainnya. Banyak pula lukisan-lukisan tiga dimensi.
Jika ingin foto dengan latar belakang laut, gapura serupa menara kayu di salah satu pojok pemukiman warga adalah pilihan yang tepat.
Sinergi Warga dan Pemerintah
Kampung Pelangi Tanjungpinang yang terus populer ini resmi dibuka untuk umum sebagai daerah tujuan wisata pada Kamis, 10 Mei 2018, oleh Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza. Kala itu, peresmian ditandai dengan pemotongan pita pada pintu gerbang masuk Kampung Melayu.
Mengutip situs pelantar.id, berdirinya Kampung Pelangi merupakan buah kerja sama warga Kampung Melayu dengan Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang. Kesepakatan membuat Kampung Pelangi ini setelah warga dan pemerintah menggelar tiga kali pertemuan.
Kesepakatannya, warga yang melaksanakan pekerjaan mengecat dan melukis, pemerintah yang menyiapkan dananya dengan nilai tak sampai Rp200 juta. Seluruh konsep, pemilihan warna dan lukisan mural ditentukan oleh warga.
Dengan demikian, warga bertanggung jawab terhadap kerapian dan kebersihan lingkungan yang sudah mereka cat dan lukis. Yang pasti, ciri khas Melayu tak boleh dilupakan.
“Itu pasti, kami tak akan lupa Kemelayuan kami,” kata Linda, warga setempat.

Linda dan para warga optimistis, Kampung Pelangi ini ke depan akan membantu menumbuhkan perekomian warga dan daerah. Warga pun sepakat akan meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung yang datang ke Kampung Pelagi.
Menurut cerita warga, tepian sungai di daerah tersebut termasuk kawasan sejarah, karena dulunya pernah menjadi pusat perdagangan. Karena itu, tempat wisata ini juga cocok untuk edukasi sejarah masa lampau Tanjungpinang.
Ke depannya, di Kampung Pelangi ini bakal dibangun rumah-rumah produksi batik, kuliner khas Melayu, rumah gonggong (makanan laut khas Kepri) dan lainnya yang berbasis pada masyarakat setempat.
Dengan demikian, orang-orang yang datang ke Kampung Pelangi bukan haya sekadar datang dan berfoto-foto, namun juga bisa mendapat atau membeli oleh-oleh khas Kampung Pelangi. oleh,” katanya.
Kemudian, rumah-rumah warga di kawasan ini juga masih perlu dilakukan penataan, termasuk menambah fasilitas umum seperti rumah ibadah, kamar mandi umum, lahan parkir dan lainya. Jika fasilitas standar tersebut terpenuhi, akan membuat pengunjung merasa betah berlama-lama menikmati pesona Kampung Pelangi.
*****