
Barakata.id, Batam – Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga dan rombongannya berkunjung ke Batam. Kunjungan kerja ini dalam rangka misi dagang Bupati Simalungun beserta para pelaku usaha cabai, telur dengan distributor sembako Kota Batam.
Rombongan itu diterima di Kantor Wali Kota Batam, Senin (17/1/22) oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, Sekda Batam Jefridin Hamid dan beberapa pimpinan Organisasi Perangkata Daerah (OPD) Batam.
Dalam kunjungannya itu, Radiapoh mengatakan, Simalungun merupakan kabupaten dengan hasil pertanian yang melimpah. Hasil pertanian holtikultura yang ada di antaranya cabai, tomat, jahe, bawang dan lain sebagainya.
Baca Juga:
- 1.771 Keluarga di Sekupang Terima Bantuan Pangan
- Disperindag Batam Gandeng 58 Distributor Gelar Pasar Murah
“Masyarakat Simalungun 70 persen adalah petani dan hasil pertanian holtikultura. Jadi banyak yang bisa disuplai ke Batam,” kata Radiapoh.
Dia berharap, ke depannya akan ada kerjasama yang terbangun antara Kota Batam dan Kabupaten Simalungun terkait pangan. Pada kesempatan itu, ia juga mengaku banyak belajar dari Batam yang pembagunannya saat ini sangat gencar.
“Saya pribadi ucapkan terimakasih kepada Pemko Batam yang bentuk kepribadian saya. Hampir 20 tahun ada di Kepri, tanpa (pengalaman) kota Batam saya tak bisa jadi bupati di Kabupaten Simalungun,” ujarnya.
Pembangunan Batam diakui Wali Kota Batam Muhammad Rudi memang sedang gencar dilakukan. Dengan adanya pembangunan, maka mobilitas orang akan semakin banyak ke Batam. Hal ini juga akan berakibat pada kebutuhan pangan yang semakin banyak.
“Sebetulnya ke depan butuh sembako banyak. Sekarang yang masuk ke Batam 6 jutaan, kalau nanti 15 jutaan akan banyak sekali,” katanya.
Semakin banyak orang yang butuh pangan, maka akan mempengaruhi harga. Rudi mengatakan, meski demikian harga tak boleh tinggi, karena dapat memberatkan masyarakat.
“Pengusaha boleh saja untung, tapi tak boleh (harga bahan pangan) mencekik rakyat. Nah, ini kembali merujuk pada MoU,” ujarnya.
Baca Juga:
- Sampai Akhir Tahun, Stok Pangan di Batam Masih Aman
- Siap-Siap, 21.293 Keluarga di Batam Dapat Bantuan Sembako Kemensos
Kunjungan kerja ini pun, diharapkan Rudi dapat langsung membicarakan lebih lanjut ke tingkat teknis, baru kemudian akan dilanjutkan ke fase kerjasama.
Menurut dia, perkembangan Batam turut membuat sektor pariwisata ramai, banyak wisatawan yang datang. Secara prinsip, Batam bukanlah daerah untuk pertanian atau perkebunan.
“Tapi pangan ini sangat dibutuhkan,” ujarnya. (asrul)