Beranda Kepulauan Riau Batam

Jumlah Penumpang Kapal di Batam Mengalami Penurunan, Apa Pasal?

92
0
Pelabuhan penumpang
Ilustrasi. Ruang tunggu penumpang di salah satu pelabuhan penumpang di Batam tampak sepi selama pandemi covid -19. F: Barakata.id / ist
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Arus penumpang kapal di Pelabuhan Penumpang Badan Usaha Pelabuhan BP Batam pada Triwulan I 2021 mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Direktur Badan Usaha Pelabuhan, Nelson Idris. Penurunan jumlah penumpang ini menurut Nelson mencapai 78 persen, yakni dari 2.267.262 penumpang di triwulan I 2020 menjadi 490.173 penumpang pada triwulan 1 2021.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Kontribusi terbesar yang menyebabkan penurunan jumlah penumpang pada triwulan I 2021 ini karena kebijakan penutupan akses ke negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia, untuk mencegah penyebaran Covid-19 sehingga pelabuhan internasional di Batam mengalami penurunan yang sangat drastis,” kata Nelson Idris dalam keterangannya, Jumat (16/4/2021).

Baca juga:

Penurunan jumlah penumpang di lima pelabuhan Internasional di Batam mencapai 99%, yakni dari 1.403.001 penumpang pada triwulan I 2020 menjadi hanya 13.140 penumpang pada triwulan I 2021, yang didominasi oleh Pekerja Migran Indonesia (PMI), pemilik long term visa, maupun pelaku perjalanan dinas terbatas.

Sementara itu, jumlah penumpang di pelabuhan domestik juga mengalami penurunan sebesar 44,8% dari triwulan I 2020 sebanyak 864.261 penumpang menjadi 477.033 penumpang dengan didominasi arus penumpang di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur sebesar 53,7 persen.

Baca juga:

Sedangkan arus lalu lintas kapal penumpang juga mengalami penurunan sebesar 59% dari pencapaian di triwulan I tahun 2020, yakni dari 13.207 call menjadi 5.370 call di triwulan I tahun 2021.

Bayar Boarding Pass Kini Bisa Pakai QRIS

Penerapan digitalisasi kini merambah pelabuhan penumpang sejak 9 April 2021 lalu. Pembayaran boarding pass di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur sudah bisa menggunakan metode pembayaran digital berupa QRIS (QR Indonesian Standar).

Hal ini dilakukan untuk memberikan alternatif bagi pengguna jasa yang ingin bertransaksi non tunai, sekaligus untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan meminimalisir kontak melalui uang tunai dan meningkatkan transparansi transaksi keuangan.

Baca juga:

“Semua counter tiket yang ada di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur sudah menyediakan fasilitas QRIS bagi penumpang, sehingga bisa menjadi alternatif untuk pembayaran boarding pass. Perlahan kita harapkan digitalisasi ini bisa merambah semua sektor sehingga lebih efektif dan efisien,” jelas Nelson Idris.

*****

Editor: Ali Mhd