Beranda Kepulauan Riau

Jalan Batam Dilebarkan, Pujasera Golden Land Tergusur

394
0
Jalan Batam
Pembongkaran pujasera Golden Land Batam sebagai dampak kegiatan pelebaran jalan di Batam, Jumat (14/6/19).
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) melanjutkan proyek pelebaran jalan dari simpang Kabil ke Masjid Agung Batam Center. Dampaknya, sejumlah bangunan yang berada di sepanjang sisi jalan harus dibongkar, termasuk pujasera Golden Land yang cukup besar.

Pembongkaran bangunan pujasera itu sudah dilakukan Satpol PP, Jumat (14/6/19) siang, termasuk oleh para pekerja di pusat makan-minum tersebut.

Bangunan pujasera yang cukup terkenal di Batam itu pun kini tinggal puing.

Baca Juga : Tahun 2025 Tak Ada Lagi Jalan Rusak di Batam

Rencananya, Pemko Batam akan menjadikan jalan di kawasan itu menjadi lima lajur dalam satu jalurnya. Lima lajur di bagian kiri dan lima lajur di bagian kanan.

Saat ini, jalanan setempat masih terdiri dari dua lajur dalam satu jalur.

Selain pujasera Golden Land, beberapa bangunan lain yang ada di sepanjang jalan Simpang Kara menuju Simpang Kepri Mall juga dibongkar. Satpol PP sudah memberi tanda silang warna merah di bangunan-bangunan yang bakal digusur.

Sekretaris Satuan Polisi PP Kota Batam, Fridkalter P Pardede mengatakan, penertiban terhadap bangunan-bangunan yang terkena dampak pelebaran jalan memang mulai dilaksanakan mulai Jumat (14/6/19).

Namun, masa sosialisasi kepada para pemilik bangunan sudah dilakukan sejak sebelum bulan puasa lalu.

“Alhamdulillah sudah banyak juga yang membongkar sendiri bangunan mereka,, kita tinggal bersihkan pakai alat berat,” kata dia ditemui di lokasi pujasera Golden Land.

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi meninjau kegiatan awal pelebaran jalan di simpang Kabil, Selasa (11/6/19).

Anggaran Rp11,5 miliar

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam, Yumasnur mengatakan, proyek pelebaran jalan dari Simpang Kabil ke Simpang Masjid Agung Batam Centre ini merupakan proyek lanjutan tahun sebelumnya. Jika tahun lalu anggaran kegiatan ini sekitar Rp9 miliar maka tahun ini dianggarkan hingga Rp11,5 miliar.

Menurutnya, proses tender kegiatan telah selesai pada akhir Mei lalu. Proyek ini mulai dikerjakan sejak pekan kedua Juni 2019.

Pekerjaan telah terlihat di kawasan simpang Kabil. Para pekerja sudah memasang besi beton di drainase samping jalan utama tersebut.

*****