Barakata.id, Batam – Ekaterina Repyakh, seorang pasien diduga suspect virus corona sedang menjadi buruan polisi Ukraina. Wanita cantik yang suka tampil seksi itu kabur dari rumah sakit tempatnya menjalani pemeriksaan.
Ekaterina dicurigai terinfeksi virus corona setelah ia pulang travelling dari Cina. Menurut laporan, dia berencana untuk berlibur ke Rusia.
Sebelumnya, Ekaterina menjalani karantina di rumah sakit di Sevastopol, Ukraina pada awal Februari. Ia telah menjalani dua kali tes Corona. Kedua tes telah dinyatakan negatif.
Baca Juga :
Karena Corona, Industri Film Global Rugi Rp71,2 Triliun
Ekaterina seharusnya menjalani tes virus ketiga. Ia pun diminta untuk tetap berada di rumah sakit untuk mengikuti tes tersebut.
Namun, wanita berambut panjang sebahu itu malah malah kabur. Kini, ia diburu kepolisian di Sevastopol setelah namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
“Pengadilan menetapkan wanita tersebut sebagai orang yang dicari. Ekaterina Repyakh meninggalkan rumah sakit sendirian tanpa menunggu hasil resmi,” ujar representatif departemen kepolisian di Sevastopol, seperti dikutip dari Daily Star, Selasa (3/3/20).
Kejadian kaburnya pasien suspect virus corona sebenarnya bukan baru kali ini terjadi. Sebelum Ekaterina, ada seorang wanita Rusia lain bernama Guzel Neder yang juga kabur dari rumah sakit.
Wanita Rusia yang berdomisili di Novosibirsk itu kabur dari rumah sakit setelah dikarantina selama lima hari.
Lewat akun Instagramnya, Guzel mengungkap alasannya kabur dari rumah sakit. Menurutnya, dokter di rumah sakit tempatnya dikarantina tidak bisa diajak kerjasama dengan baik.
Baca Juga :
Cegah Virus Corona, Orang Sehat Tak Disarankan Pakai Masker
Selain itu, Guzel juga mengeluhkan kondisi ruangan rumah sakit buruk. Ia mengaku takut dirinya benar-benar menjadi terinfeksi virus corona saat berada dalam kondisi seperti itu.
Wanita Rusia lain yang kabur dari ruang karantina di rumah sakit adalah Alla Ilyina. Wanita asal St Petersburg itu, dilaporkan baru kembali dari Hainan.
Ilyana mengaku kabur dari ruang karantina karena dipaksa untuk tetap tinggal selama dua minggu. Padahal, hasil tes dirinya sudah dinyatakan negatif.
*****
