Beranda Kepulauan Riau Batam

Jadi Sekolah Penggerak, SMPN 28 Lakukan Pembelajaran Berbasis Proyek

187
0
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – SMP Negeri 28 Batam melakukan pembelajaran berbasis proyek. Kurikulum tersebut diaplikasikan karena SMPN 28 merupakan pilot project program sekolah penggerak.

Kepala Sekolah SMPN 28 Batam, Boedi mengatakan pembelajaran berbasis proyek itu mulai diberlakukan tahun ini.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

“Ada tiga pembelajaran berbasis proyek yakni bhinneka tunggal ika, gaya hidup berkelanjutan, dan kearifan lokal,” ujarnya, Jumat (5/11/21).

Baca Juga:

Pembelajaran berbasis proyek itu pelaksanaanya didampingi para guru lintas mata pelajaran. Selebrasi proyek penguatan karakter profil pelajar Pancasila yang bertemakan Bhinneka Tunggal Ika dilaksanakan hari ini.

“Diikuti peserta didik kelas VII dengan lancar dan tertib,” ucapnya.

Di proyek pertama ini, para siswa menampilkan tari dari berbagai daerag di Indonesia. Di antaranya tari manuk dadali dari Jawa Barat, tari tor tor dari Sumatera Utara, tari piring dari Sumatera Barat, tari zapin dari Kepulauan Riau, dan tari balelebo dari Nusa Tenggara Timur.

Boedi berharap setelah mengikuti kegiatan ini para siswa dapat mengeksplorasi pengalaman melalui proses sehingga semakin inovatif, kritis, kreatif, bertanggung jawab dan dapat nilai essensial pembelajaran yang lebih bermakna.

“Serta semakin mengenal dan mencintai budaya Indonesia yang beraneka ragam,” ujarnya.

Baca Juga:

Penampilan proyek pertama para siswa SMAN 8 ini turut disaksikan para orang tua. Bahkan untuk menambah seru suasana, ada beberapa orang tua yang memberikan saweran saat para siswa menari tor tor.

Seperti diketahui, Sekolah Penggerak ini digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Program tersebut merupakan program merdeka belajar yang memberikan keleluasaan guru untuk menggunakan kreativitas dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Kurikulum yang diterapkan berbasis proyek. (asrul)