Beranda Urban Dunia

Israel Terus Bombardir Gaza, 42 Warga Sipil Tewas Termasuk 10 Anak-Anak

68
0
Israel Bombardir Gaza
Militer israel terus melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza. (F: AP Photo)
DPRD Batam

Barakata.id, Gaza – Militer Israel terus bombardir Jalur Gaza lewat serangan udara sepanjang Minggu (16/5/21). Akibatnya, 42 warga sipil dilaporkan tewas, 10 di antaranya anak-anak.

Dilansir dari Reuters, pesawat jet Israel menyerang sistem terowongan yang digunakan oleh militan Hamas, yang runtuh, dan juga merobohkan rumah-rumah. Militer Israel mengatakan jatuhnya korban sipil tersebut tidak disengaja.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Namun, Hamas menyebut serangan Israel tersebut sebagai “pembunuhan yang sudah direncanakan sebelumnya.”

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, sejak pertempuran meletus pada Senin (10/5/21) hingga Minggu (18/5/21) malam, gempuran serangan udara Israel membuat korban tewas di Gaza melonjak menjadi 192 orang, termasuk 58 anak-anak.

BACA JUGA : Jokowi Ajak Semua Pimpinan Negara Hentikan Agresi Israel

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kampanye di Gaza terus berlanjut dengan kekuatan penuh. Ia menegaskan hal itu di saat Dewan Keamanan PBB bersidang untuk membahas agresi Israel ke Palestina.

Netanyahu juga membela serangan udara Israel pada hari Sabtu (15/5/21) yang menghancurkan gedung 12 lantai tempat Associated Press dan jaringan TV Al Jazeera berkantor. Menurut dia, struktur gedung itu juga menampung kantor intelijen kelompok militan dan dengan demikian menjadi target yang sah.

“Kami bertindak sekarang, (dan) selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketenangan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu,” kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi setelah bertemu dengan kabinet keamanannya, seperti dikutip dari Detik.com,Senin (17/5/21).

Serangan Israel di Jalur Gaza

Serangan udara Israel ke Gaza terus terjadi hingga kini (F: AP Photo)

Kantor Berita Kena Serang Israel

Pada Sabtu itu, Israel melancarkan serangan ke sebuah gedung 12 lantai bernama Al-Jalaa di kota Gaza. Gedung tersebut diketahui terdapat sejumlah kantor berita seperti Al-Jazeera dan Associated Press,

Dikutip Reuters, seorang jurnalis Palestina terluka dalam serangan itu, puing-puing serta pecahan peluru terbang puluhan meter jauhnya.

Militer Israel berdalih serangan yang dilakukannya ditujukan ke gedung bertingkat yang berisi aset militer milik kantor intelijen organisasi teror Hamas. Pihaknya juga menyebut sudah memberikan peringatan dini kepada warga sipil di dalam gedung untuk keluar.

Rumah Pemimpin Hamas Diserang

Selain menyasar gedung yang dicurigai sebagai lokasi aset militer Hamas, Israel juga menggempur sebuah rumah pimpinan Hamas, Yahya Sinwar.

Ketua Biro Politik Hamas di Gaza, serta saudara laki-lakinya, Muhammad Sinwar, Kepala Logistik dan Tenaga Kerja Hamas,” demikian disampaikan militer Israel dalam sebuah pernyataan, sambil merilis sebuah video yang menunjukkan gumpalan asap dan kerusakan parah di sebuah lokasi.

“Kedua kediaman berfungsi sebagai infrastruktur militer untuk organisasi teror Hamas.” klaim militer Israel, seperti dilansir kantor berita AFP, Minggu (16/5/2021).

BACA JUGA : Sibuk Serang Gaza, Israel Dilanda Perang Saudara

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan setidaknya tiga orang tewas dalam insiden tersebut.

Serangan balasan pun diluncurkan dari Gaza ke wilayah Tel Aviv. Dilaporkan 10 orang terluka dalam aksi balasan yang langsung dilakukan di hari yang sama.

Israel Dapat Dukungan Joe Biden

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mendukung aksi bombardir Israel di Jalur Gaza sebagai bentuk pembelaan diri atas serangan Hamas ke wilayahnya di awal memanasnya konflik. Hal itu disampaikan Biden dalam panggilan teleponnya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Biden menyatakan ‘dukungan kuat’ pada Israel untuk mempertahankan diri dari serangkaian serangan roket Hamas dan kelompok teroris lainnya sambil menekankan keprihatinan atas jatuhnya korban dari dua belah pihak.

“Dia (Biden) mengutuk serangan tanpa pandang bulu terhadap kota-kota di seluruh Israel,” demikian disampaikan dalam pernyataan Gedung Putih.

*****

Editor : YB Trisna