Beranda Kepulauan Riau

Ismeth Abdullah Ikut Pilgub Kepri Lewat Jalur Independen

342
0
Ismeth Abdullah menghadiri acara peresmian kantor DPP Badan Pemenangan Ismeth Abdullah (BPIA) di Komplek Ruko Orchid Bisnis Center, Batamcentre, Batam, Sabtu (17/8/19). (F: Barakata.id/Istimewa)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Ismeth Abdullah memastikan akan ikut dalam Pemilihan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) pada tahun 2020 nanti. Mantan Gubernur Kepri itu akan maju lewat jalur indenpenden.

Kepastian itu disampaikan Ismeth di acara peresmian kantor DPP Badan Pemenangan Ismeth Abdullah (BPIA) di Komplek Ruko Orchid Bisnis Center, Batamcentre, Batam, Sabtu (17/8/19).

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Ismeth mengatakan, niatnya maju dalam gelanggang perebutan kursi Gubernur Kepri periode 2020-2025 dilandasi keinginan untuk membawa Kepri lebih maju dari saat ini.

Baca Juga : Anggaran Pilgub Kepri Capai Rp130 Miliar

Menurutnya, posisi Kepri yang sangat strategis, berada di jalur perdagangan internasional dan bertetangga langsung dengan negara Singapura serta Malaysia, membuat Kepri memiliki nilai daya saing yang tinggi di kancah perekonomian dunia.

Karena itu, pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 29 September 1946 ini menilai Provinsi Kepri masih bisa terus tumbuh dan berkembang sehingga masyarakatnya sejahtera

“Kita (Kepri) ini kan bertetangga degan negara-negara besar seperti Singapura dan Malaysia, jadi kita harus juga ikut maju dan jangan mau kalah,” katanya.

“Angka kemiskinan di Kepri harus ditekan, potensi-potensi yang ada harus kita gali terus demi kesejahteraan masyarakat. Program-program kemaritiman dan pertanian harus terus kita kembangkan,” sambung mantan Ketua Otorita Batam (sekarang Badan Pengusahaan Batam) ini.

Dan yang terpenting, lanjut Ismeth, masyarakat Kepri harus menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal, agar masyarakat Kepri hidup dengan akhlak mulia.

Menurut Ismet, dari kunjungannya ke berbagai daerah di tujuh kota dan kabupaten di Kepri, ada beberapa kekeliruan dari program pemeribtah. Dan kekeliruan tersebut harus segera diperbaiki agar perekonomian Kepri tidak merosot.

“Saya ingin masyarakat Kepri yang sejahtera dan berahklak mulia,” kata dia.

Ismeth Abdullah

Di tempat yang sama, Dewan Pembina BPIA, Alfan Suheri mengatakan, dukungan masyarakat agar Ismeth Abdullah maju dalam gelanggang Pilkada Kepri 2020 terus mengalir. Ia yakin, sebagian besar masyarakat Kepri menginginkan Ismeth kembali memimpin daerah ini.

Alfan menegaskan, di Pilgub Kepri ini, pihaknya mengusung slogan “Ismeth Kembali, Kepri Bangkit”. Slogan itu menunjukkan bahwa Kepri masih membutuhkan kehadiran Ismeth di tampuk pimpinan.

Menurut Alfan, tugas-tugas Ismeth saat dulu memimpin Kepri belum selesai, dan sekaranglah saatnya Ismeth menuntaskan program-program pemerintah yang akan membawa Kepri ke era kegemilangan.

Terkait kasus hukum yang pernah menjerat Ismeth pada tahun 2010, lanjut Alfan, hal itu hanya “musibah” yang tak seharusnya terjadi. Menurut dia, kala itu Ismeth selaku kepala OB hanya melaksanakan instruksi Menteri Dalam Negeri.

“Disposisi beliau menyetujui instruksi Menteri Dalam Negeri, menunjuk satu perusahaan untuk pengadaan damkar. Ternyata itu pula yang membuatnya dikriminalisasi. Pak Ismeth tidak korupsi, tapi memang dikorbankan. Itu sudah menghambat tugas Pak Ismeth dalam membangun Kepri,” katanya.

“Jadi, sekarang adalah saat yang tepat Pak Ismeth Abdullah melanjutkan program-program pembangunan di Kepri,” kata Alfan.

Ketua Umum BPIA, Suryanto Bone menambahkan, saat ini pihaknya masih fokus memperkuat barisan tim pemenangan Ismeth Abdullah. Setelah itu, tim akan bergerak mengumpulkan KTP masyarakat yang ingin mendukung Ismeth maju pada Pilgub Kepri 2020.

Ia menegaskan, pihaknya sangat mendukung Ismeth maju melalui jalur independen.

“Tim pemenangan sudah terbentuk di seluruh kota dan kabupaten di Kepri. Setelah semuanya siap, kami akan mengumpulkan 200 ribu lebih KTP sebagai syarat calon maju lewat jalur independen,” katanya.

“Sebenarnya, sekarang pun sudah banyak KTP yang terkumpul. Masyarakat yang ingin perubahan sudah bergerak sendiri menyerahkan KTP mereka demi mendukung Pak Ismeth,” kata Suryanto Bone.

Baca Juga : Warga Karimun Gelar Aksi Solidaritas untuk Nurdin Basirun

Apakah ada dukungan dari partai politik? Menurut Suryanto, sejak Ismeth menyatakan bakal ikut Pilgub Kepri, sejumlah partai politik telah melakukan komunikasi dan melamarnya agar menggunakan kendaraan partai politik tersebut.

Namun, tim pemenangan sudah sepakat untuk meloloskan Ismeth ke arena Pilgub Kepri melalui jalur independen. Meski demikian, pihaknya juga tidak menutup pintu terhadap adanya dukungan dari partai-partai politik.

“Itu (dukungan partai politik) tetap kami pertimbangkan. Tapi kami berkomitmen dan optimistis Pak Ismeth bisa berjaya lewat jalur independen,” katanya.

*****