

Barakata.id- Investasi digital bernilai Rp10 triliun masuk Batam. Investasi itu digadang bisa serap 1.000 pekerja. Badan Pengusahaan (BP) Batam menandatangani kerja sama dengan dua perusahaan digital, Rabu (14/10/20).
Dua perusahaan tersebut adalah PT Jaringan Akses Indonesia dan PT Indonesia Optic Technology.
“Rencana nilai investasinya Rp10 triliun dan mampu menyerap 1.000 tenaga kerja,” kata Direktur PT Indonesia Optic Tenchnology, Jhon Pieter.
Baca Juga:
BBK Murah, Investasi Rp8,2 Triliun Siap Masuk Kepri
Untuk mewujudkan hal itu, Jhon mengatakan pihaknya akan mendesain terlebih dahulu areanya. Diperkirakan akan butuh lahan hingga 100 hektare.
“Kerja sama ini rencananya akan dibuat infrastruktur dulu secara bertahap. Kemudian akan dibangun indsutrial zone khusus perusahaan telekomunikasi dan smart city serta data center,” kata dia.
Senada dengan hal itu, Direktur PT Jaringan Akses Data Indonesia, Donald Pangihutan menegaskan bahwa rencana tersebut arahnya harus berdampak pada masyarakat termasuk soal perekrutan pekerja nantinya.
Sementara itu, Pjs Wali Kota Batam Syamsul Bahrum menyambut positif rencana investasi sektor digital di Batam. Selain demi kepentingan ekonomi, hal itu disebutnya juga menjadi percepatan Batam menuju smart city.
Ia mengaku sangat mendukung jika ada investor yang hendak masuk ke Batam. Dia berharap rencana investasi ini dapat direalisasikan.
Baca Juga:
MOU BP BATAM: Sistem Pelayanan BP, Pemko dan BKPM Diintegrasi, Izin Investasi di Batam Kian Mudah
“Batam sangat berpeluang untuk pengembangan sektor digital ini, pasalnya Batam menjadi jembatan antara Singapura dan Indonesia dalam sektor digital,” kata dia.
Ia berharap, ke depan Batam harus serba digital sehingga memberikan kemudahan bagi masyarakat Batam. Maka perlu disiapkan semua kebutuhan untuk mewujudkan rencana besar tersebut.
“Batam sudah punya Nongsa Digital Park, punya data center. Jadi, rencana masuknya investasi sektor digital ini sangat positif,” kata Syamsul.
****
Editor: Asrul R