

Barakata.id, Batam – Meski di masa pandemi Covid-19, investasi asing di Pulau Batam justru mengalami lonjakan sangat drastis. Pada triwulan I tahun 2021 kenaikan investasi asing di Batam mencapai 122,8 persen.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi optimistis investasi Asing di Batam diyakini masih akan terus mengalami perkembangan positif. Tren perkembangan investasi yang positif tersebut dapat dilihat dari perbandingan Nilai Investasi Penanam Modal Asing (PMA) di Batam Triwulan I Tahun 2020 dan Triwulan I Tahun 2021 (YoY/year on year).
“Berdasarkan data yang dihimpun dari Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, nilai investasi PMA di Batam naik hingga 122,8 persen pada Triwulan I secara year on year (yoy), yaitu USD 76 juta pada tahun 2020 dan USD 171 juta pada tahun 2021,” kata Rudi di Batam Centre, Senin (24/5/21).
BACA JUGA : Investasi Batam di Masa Corona: Ditarget 14 Malah Tembus 22
Dilihat dari segi proyek, pada triwulan I 2021 juga mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya hingga 23%. Jika tahun 2021 ada 438 proyek maka tahun ini sudah mencapai 541 proyek.
Berdasarkan asal negara, Singapura berada di peringkat pertama investasi pada tahun 2020. Namun, dalam tiga tahun terakhir, beberapa negara di Eropa juga mulai masuk daftar mendominasi investasi asing di Batam.
“Tahun 2020, Luxembourg, Jerman dan Swiss menempati posisi 7 teratas PMA berdasarkan negara. Sedangkan pada Triwulan 1 tahun 2021, Jerman berada pada posisi pertama dengan 7 proyek atau total investasi senilai USD 69 juta,” kata Rudi.
Menurut Rudi, tren positif nilai investasi asing di Batam, khususnya dari Benua Eropa, menyiratkan iklim berusaha di Batam telah mengalami peningkatan dan menuai respon positif dari para pelaku usaha di Eropa.
“Melihat tren yang terus berkembang ini, kami rasa pertumbuhan investasi PMA ini harus dijaga dan ditingkatkan, mengingat pelaku usaha dari beberapa negara Eropa semakin mengukuhkan posisinya sebagai PMA di Batam,” pungkas Rudi yang juga Wali Kota Batam itu.
Sebelumnya, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, realisasi investasi di Pulau Batam selama pandemi Covid-19 menunjukkan angka menggembirakan. Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat, nilai investasi baik PMA maupun PMDN di Batam pada tahun 2020 melampau target.
BACA JUGA : Gairahkan Investasi, BP Batam Pangkas Birokrasi Perizinan
Tahun lalu dimana hampir seluruh negara di dunia mengalami pandemi Covid-19, BP Batam memasang target investasi sebesar Rp14,6 triliun. Namun, hingga akhir tahun realisasi investasi di Batam justru tercapai hingga Rp22,3 triliun atau melampaui 152 persen dari target.
“Penanaman Modal Asing (PMA) berhasil mencapai Rp9,3 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berhasil unggul mencapai Rp13 triliun. Ini tentu melebihi ekspektasi kita semua,” kata Dendi kepada barakata.id di Batam Centre, Senin (10/5/21).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, dari data Realisasi investasi PMA berdasarkan negara pada 2020 masih dipimpin oleh Singapura dengan nilai investasi USD360,4 juta dan 867 proyek.
Kemudian disusul Luxembourg dengan nilai investasi USD140,7 juta dan 15 proyek, dan di posisi ketiga adalah Jerman dengan nilai investasi USD26,6 juta dan 25 proyek.
“Total dari 34 negara yang berinvestasi di Batam, nilai investasinya sebesar USD643 juta dan 1.714 proyek. Ini harus kita jaga dan tingkatkan, agar capaian realisasi investasi di tahun 2021 semakin baik,” kata Dendi.
*****
Editor : YB Trisna