

Barakata.id- Insentif untuk 3.677 guru swasta di Batam cair. Nominal yang diterima berbeda-beda sesuai jenjang sekolah dan lokasi mengajarnya.
Insentif untuk guru ini diserahkan secara simbolis per kecamatan oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi. Hari ini, Senin (24/8/20) Rudi menyerahkan insentif itu di empat kecamatan, yaitu Nongsa, Lubuk Baja, Bengkong dan Batuampar.
Kepala Dinas Pendidikan Batam Hendri Arulan mengatakan, nominal yang diterima para guru beragam. Untuk guru Pos PAUD hinterland dan mainland insentif yang diterima sebesar Rp250 ribu. Sedangkan untuk guru PAUD hinterland sebesar Rp375 ribu.
Baca Juga:
Pemkab Bintan Siapkan Rp8,8 Miliar untuk Insentif Guru Ngaji
Sementara itu untuk guru swasta mainlad tahap I sebesar Rp1.000.000, untuk guru swasta mainland tahap II sebesar Rp650 ribu. Sedangkan untuk guru swasta hinterland paling tinggi sebesar Rp1.150.000.
“Dari jumlah total 3.677 guru swasta tersebut terdiri dari guru PAUD hingga guru tingkat SMP,” ujarnya.
Untuk hari ini, insentif diberikan kepada 1.046 guru swasta di empat kecamatan.
Dalam acara penyerahan simbolis di Golden Prawn, Bengkong, Rudi mengatakan insentif tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengapresiasi para guru yang telah mendidik generasi penerus bangsa.
“Ini sebagai upaya pemerintah memberi semangat bagi para guru yang sudah berjasa mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kota Batam,” ujar Rudi dikutip dari mediacenterbatam.
Pada kesempatan itu, Rudi meminta guru untuk membantu pemerintah menyosialisasikan protokol kesehatan. Meski saat ini sekolah tatap muka tidak dilakukan, tapi protokol kesehatan tetap harus disosialisaikan untuk diterapkan di lingkungan masing-masing.
“Saya yakin, omongan guru pasti lebih didengar,” kata dia.
Saat ini beberapa wilayah di Batam masih zona merah, sehingga sekolah tatap muka belum bisa dilaksanakan. Tak hanya urusan pendidikan, perekonomian Batam pun disebut Rudi menjadi terganggu.
“Jadi, ini tugas kita semua. Kalau Covid-19 sudah selesai, ekonomi kembali pulih, bisa jadi insentif guru swasta ini bisa kita tingkatkan lagi,” ujarnya.
Meski diakuinya semua pembangunan di Batam terhenti, namun dia tetap memperjuangkan insentif guru tetap cair dan sesuai aturan dan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.
Baca Juga:
Rudi: Wali Kota Ada karena Ada Guru
“Kalau pembangunan bisa kita hentikan sementara karena tidak terlalu mendesak. Tapi kalau insentif guru ini jangan sampai berkurang apalagi dihilangkan,” kata Rudi.
Salah satu perwakilan guru swasta Batuampar dan Bengkong, Tardi mengucapkan terimakasih atas kebijakan Wali Kota Batam yang tetap memperhatikan guru swasta. Gara-gara pandemi belajar tatap muka ditiadakan, tapi insentif guru swasta tetap cair.
“Mewakili para guru swasta, kami siap mendukung kebijakan Pak Wali. Kami bangga atas kepedulian dan kerja keras bapak dalam membangun pendidikan di Batam,” kata dia.
****
Editor: Asrul R