
Barakata.id, Jakarta- Wakil Presiden Ma’ruf Amin punya kiat atau kunci untuk hadapi Covid-19 di masa Ramadan. Hal itu disampaikannya saat acara Pesantren Ramadan Dokter Indonesia di Jakarta, Sabtu (17/4/21) yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
“Kunci dalam menghadapi kondisi pandemi ini adalah iman, imun, aman dan amin,” tegasnya, dikutip dari laman kominfo.go.id, Senin (19/4/21).
Ma’ruf mengatakan dengan beriman, berarti menganggap musibah yang menimpa manusia adalah apa yang ditentukan oleh-Nya.
Baca Juga:
- 10 Tips Liburan Aman dan Nyaman Saat Pandemi Covid-19
- Ingat! Masih Pandemi, Rudi Minta Prokes Diintensifkan
Kemudian, masyarakat juga perlu memberi asupan yang bergizi untuk tubuhnya, konsumsi vitamin, berolahraga dan menjaga diri dengan baik sehingga tak mudah sakit untuk meningkatkan imun.
“Selain itu juga menjaga keamanan diri dan orang lain dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Kemudian amin, yaitu memanjatkan doa kepada Allah SWT. Sebab, sebagai hamba Allah, manusia sangat memerlukan pertolongan Allah dalam setiap tindakannya. Sebab, sesulit apapun pasti akan diberi jalan keluar.
“Karena pada dasarnya rahmat Allah itu akan diberikan kepada orang-orang yang berusaha dengan baik,” ujarnya.
Ramadan di masa pandemi, menurutnya bukan bearti semangat beribadah surut. Melainkan harus lebih semangat, lebih sabar, bertakwa dan bertawakal.
“Ramadan sebagai momentum terbaik untuk me-recharge jasmani dan rohani kita, mengingatkan kembali kepada tujuan penciptaan kita, yaitu penghambaan diri kepada Allah, momentum untuk memperbaiki diri dan muhasabah diri, momentum untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama, dan momentum untuk meningkatkan amal saleh,” ujarnya.
Baca Juga:
- Libur Panjang? Ini Tips Staycation Agar Tetap Asyik
- MUI Tetapkan Vaksinasi Covid-19 Tak Membatalkan Puasa
Menurut dia, amal saleh tak hanya berkaitan dengan ibadah ritual seperti salat, puasa, zakat dan haji saja. Tapi juga ibadah sosial seperti perbuatan baik di bidang ekonomi, sosial termasuk pelayanan kesehatan.
Acara itu diikuti sesi webinar yang menghadirkan dua topik, yaitu terkait peran kepemimpinan dokter musim Indonesia dalam persektif sejarah perjuangan bangsa. Kemudian topik lainnya terkait telaah perkembangan Covid-19 dari kacamata epidemolog dan sejarah Islam.
Acara dihadiri Wakil Ketua 2 PB IDI Slamet Budiarto dan Ketua IDI Jawa Barat Eka Mulyana serta dihadiri pula secara virtual oleh pengurus dan anggota IDI.
***
Editor: Asrul R