
Barakata.id, Kesehatan – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus memburu 3 jenis obat yang cukup ampuh sebagai terapi penyembuhan Covid-19, Remdesivir, Actemra dan Gammaraas.
Wakil Menteri Kesehatan, dr Dante Saksono Harbuwono menyadari ke 3 jenis obat itu, sangat sulit didapat dan harus bersaing dengan negara-negara lainnya.
“Kami menyadari bahwa ada obat-obat impor yang memang secara global pasokannya sangat ketat, obat-obat tersebut antara lain remdesivir, actemra, gammaraas,” kata Dante, dikutip dari kemkes.go.id, Selasa (20/7/21).
Baca Juga:
- Menkes Atur HET 11 ‘Obat’ Covid-19, Lapor Jika Harganya Ketinggian
- Obat Covid-19 Kalbe Farma Rp1,5 Juta per Dosis, Tidak Dijual Bebas
Dante mengatakan obat remdesivir akan dimpor dari India, Pakistan dan Cina. Lobi-lobi obat ini, juga dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri, yang meminta India membuka kembali ekspor remdesivirnya. Dante menjelaskan saat ini sebanyak 50 ribu vial remdesivir sudah masuk ke Indonesia.
“Nantinya akan bertambah lagi menjadi 50 ribu vial lagi per minggu. Kami juga sudah membuka akses ke Cina supaya obat-obat yang mirip dengan remdesivir bisa masuk ke Indonesia,” ucapnya.
Terkait obat actemra, pemerintah Indonesia sudah berkomunikasi langsung dengan produsen di Swiss, yakni perusahaan Roche. Obat actemra ini jadi salah satu obat terapi Covid-19 yang cukup sulit didapatkan.
Sedangkan untuk obat Gammaraas, pemerintah Indonesia sudah mendapatkan impor dari Cina sebanyak 30 ribu vial. Namun masih butuh stok lebih banyak lagi untuk mencukupi kebutuhan di Indonesia.
“Sejauh ini stoknya masih cukup, dan sudah diadakan pertemuan dengan Gabungan Perusahaan Farmasi, agar distribusinya merata ke seluruh tanah air,” ucapnya.
Dilansir kompas.com, Remdesivir adalah obat antivirus yang sedang diteliti lantaran dianggap berpotensi mengatasi virus corona atau Covid-19. Sejauh ini, Remdesivir cukup efektif sebagai terapi penyembuhan pasien Covid-19.
Remdesivir dapat menghambat replikasi virus sehingga memperlambat penyebaran virus di dalam tubuh dan sistem imun pasien dapat mengendalikan virus tersebut.
Baca Juga:
- Anji dan Hadi Pranoto Dilaporkan ke Polisi Terkait Klaim Obat Corona
- Benarkah Kalung Antivirus Kementan Bisa Obati Covid-19?
Sedangkan, actemra adalah obat yang mengandung Tocilizumab, yang memiliki khasiat mengurangi gejala yang dirasakan pasien Covid-19. Tocilizumab atau obat antibodi monoklonal dan merupakan anti interleukin. Obat ini dapt mengurangi radang penyakit autoimun yang menyerang persendian atau rheumatoid arhtritis.
Sementara itu, dikutip dari alodokter, Gammaraas bisa juga disebut intravenous Immunoglobulin (IVig). IVig merupakan obat yang berfungsi untuk mengobati kekurangan antibodi.
***
Editor: Asrul R