Barakata.id- Indonesia bakal punya kantor layanan haji dan umrah di Arab Saudi. Rencana itu akan diwujudkan melalui Kementerian Agama.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Nizar mengatakan gedung itu akan dibangun menggunakan dana yang berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Dana itu selama ini dikelola oleh Kementerian Keuangan.
“Melalui dana itu kita sedang berupaya mendirikan kantor di Arab Saudi yang saat ini sedang dalam proses,” kata Nizar dikutip dari laman kemenag.go.id, Senin (28/9/20).
Baca Juga:
Ibadah Haji Diperketat, Jemaah Dilarang Sentuh Ka’bah
Kantor layanan haji dan umrah itu dibangun untuk meningkatkan pelayanan jemaah Indonesia selama berada di Arab Saudi.
Kantor yang akan dibangun itu merupakan milik negara. Tapi dapat dimanfaatkan untuk pengurusan ibadah haji yang merupakan tugas nasional.
“Sebagai tugas nasional, penyelenggaraan haji tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Agama saja. Melainkan, dilaksanakan dengan sinergisitas lintas kementerian,” terang Nizar.
Baca Juga:
Pemerintah Putuskan Ibadah Haji 2020 Ditiadakan
Menurut Nizar, keberadan kantor bagi Indonesia di Arab Saudi sangat dibutuhkan. Setiap tahunnya jamaah haji dari Indonesia sangat banyak. Bahkan antrean untuk melaksanakan ibadah haji pun sangat lama.
Dilansir dari BBC, Senin (28/9/20), Indonesia menjadi penyumbang pendapatan terbesar Arab Saudi dari sektor haji dan umrah.
Mengutip data Statista yang dirilis tahun 2017, jumlah pemasukan Arab Saudi dari jemaah haji Indonesia sebesar USD 940 juta per tahun.
****
Editor: Asrul R