
Barakata.id, Kesehatan- Indonesia akan mendatangkan 50 juta dosis vaksin Pfizer dalam waktu dekat. Kedatangan vaksin dengan efikasi 95,5 hingga 100 persen ini, atas kerjasama Kementerian Kesehatan dengan PT Pfizer dan BioNTech.
Pengadaan vaksin Pfizer ini, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk program percepatan vaksinasi di Indonesia.
“Penggunaanya dapat dilakukan, setelah adanya persetujuan pada masa darurat dari Badan POM,” kata Budi, dikutip dari kemkes.go.id, Senin (19/7/21).
Baca Juga:
- Vaksin Covid-19 Buatan Pfizer dan BioNTech Sulit Didistribusikan di Indonesia, Ini Masalahnya
- Sinovac Tak Diakui dalam Program Vaksinasi Nasional Singapura
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sejumlah negara, efikasi Pfizer untuk usia 12 hingga 15 tahun mencapai 100 persen. Sedangkan untuk usia diatas 16 tahun, efikasinya 95,5 persen. Efikasi ini tentunya lebih tinggi, dari vaksin yang selama ini beredar di Indonesia.
Pfizer dan BioNTech menargetkan untuk memproduksi 3 miliar dosis vaksin COVID-19 secara global sampai dengan akhir tahun 2021, dengan asumsi pelabelan enam dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi yang ada, serta melalui penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.
Uji klinis BNT 162b2 Tahap 3 dikembangkan berdasarkan teknologi messenger RNA (mRNA) milik BioNTech, dimulai pada akhir bulan Juli 2020 dan pendaftaran atas produk vaksin ini diselesaikan pada bulan Januari 2021 dengan lebih dari 46.000 peserta.
Peserta terus dimonitor untuk perlindungan dan keamanan jangka panjang selama 2 tahun setelah penyuntikan dosis kedua.
Country Manager PT Pfizer Indonesia Stephen Leung mengatakan perjanjian ini merupaka langkah penting dari Indonesia, melindungi masyarakatnya.
“Vaksin ini selain melindungi kesehatan masyarakat Indonesia, juga memulihkan perekonomian dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga:
- Indonesia Berupaya Amankan Ketersediaan Vaksin COVID-19
- Vaksinasi Gratis dan Berbayar, Pakar: Cabut Dulu Status Covid-19
Vaksin Pfizer dibuat dengan menggunakan platform messenger RNA (mRNA). Vaksin ini akan bekerja dengan mengajari sel tubuh cara membuat protein, yang bisa memicu respon imun di dalam tubuh. Respon imun inilah yang akan menghasilkan antibodi dan akan melindungi dari infeksi saat virus corona memasuki tubuh.
Pfizer diberikan dalam dua dosis. Rentang pemberian dari dosis pertama ke dosis kedua, sekitar 3 minggu. Sejauh ini efek samping dari vaksin ini yakni nyeri badan tempat suntikan, kelelahan, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi dan demam. Reaksi ini diklaim cukup umum terjadi, karena sebagai respon tubuh saat benda asing yang masuk.
Untuk penyimpanan vaksin buatan Amerika Serikat ini, di Indonesia membutuhkan tempat khusus. Pfizer membutuhkan suhu dibawa minus 90 sampai 60 derajat celcius.
***
Editor: Asrul R