

Barakata.id, Batam- Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Kota Batam beri bantuan kepada para pasien dan tenaga kesehatan di Asrama Haji, Minggu (6/6/21).
Ketua IKAPTK Batam Nurzali mengatakan, bantuan itu berupakan bentuk perhatian IKAPTK yang saat ini anggotanya mencapai ratusan orang. Nurzali mengatakan, IKAPTK Batam memberikan bantuan berupa 18 kotak susu, 6 kotak mi instan cup dan 15 kotak mi instan bungkus.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengajak masyarakat Batam untuk turut memberikan dukungan kepada para pasien Covid-19 yang dirawat di Asrama Haji Batam.
Baca Juga:
- Cegah Corona, IKAPTK Batam Bagi-Bagi Masker dan Hand Sanitizer kepada Pengendara
- IKAPTK Kepri Salurkan 445 Paket Sembako untuk Warga
“Kegiatan ini adalah harapan dari Wali Kota Batam (Muhammad Rudi) kepada seluruh warga yang mempunyai kemampuan untuk sama-sama membantu saudara-saudara yang sedang dirawat di Asrama haji,” kata dia.
Nurzali mengatakan, semasa belajar di kampus kepamongan dulu, para anggota IKAPTK dididik untuk dekat dengan masyarakat. Termasuk juga peka dengan hal-hal yang terjadi di masyarakat.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad yang menerima langsung bantuan tersebut mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kontribusi IKAPTK.
“Alhamdulillah hari ini adik-adik kita yang tergabung dalam IKAPTK Batam memperlihatkan kepeduliannya bersama-sama mengurangi beban yang dihadapi warga Batam. Saya berterima kasih atas dukungan luar biasa ini,” ucapnya.
Amsakar mengatakan, anggota IKAPTK adalah sosok yang didesain terlibat aktif dalam penyelenggaraan pemerintah pada setiap bidang, seperti pada kegiatan membantu para warga yang terdampak Covid-19.
Menurut dia, kehadiran para anggota IKAPTK di Asrama Haji Batam baik dari kelurahan, kecamatan dan dinas menjadi salah satu hal yang membesarkan hati.
Baca Juga:
- Sejumlah Pelaku Usaha Beri Bantuan Pasien di Asrama Haji
- Patroli Prokes dan Vaksinasi Rutin Digelar Tim Kecamatan
Amsakar berharap IKAPTK Batam semakin kompak, bersatu, menelurkan ide kreatif terutama dalam mendesain program kerja sehingga makin terasa kontribusinya terhadap Kota Batam.
Menurut dia, kolektivitas inilah yang menjadi salah satu ara menyelesaikan Covid-19 di Batam. Baik OPD yang bertugas di lokasi karantina terpadu di Asrama Haji maupun warga yang terdampak semuanya antusias. Hal itu menandakan adanya optimisme.
“Semoga akan menjadikan kota kita ini kota pertama yang menyelesaikan wabah Covid-19 atau sekurang-kurangnya Asrama Haji yang semula 553 pasien menjadi pertama yang bisa menyehatkan bisa pulang 100 persen dalam kondisi sehat,” ucapnya.
***
Editor: Asrul R
.