Barakata.id, Blitar – Dalam rangka peringatan HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke 72, HUT Pemadan Kebakaran (Damkar) ke 103 dan HUT Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) yang ke 60, Pemerintah Provinsi Jawa Timur laksanakan Deklarasi Forum Koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja (FORKOSATPOLPP) Provinsi Jawa Timur dan Penandatanganan Pakta Sinergitas Jaga Lindungi Masyarakat Jawa Timur (SIJALINMAJA) yang dilaksanakan di Gedung Balai Kota Kusumowicitro Kota Blitar, pada Selasa (15/3/2022) malam.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Blitar Santoso, Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim, Forkopimda Kota Blitar, Kepala Pol PP Provinsi Jawa Timur, serta Kepala Damkar Provinsi Jawa Timur.
Wali Kota Blitar Santoso, mengapresiasi dengan keputusan Gubernur Jawa Timur Khofifah Endar Parawansa, yang memilih Kota Blitar menjadi lokasi khusus peringatan HUT Satpol PP.
Baca juga : HUT Gerindra ke-14, PIRA Kabupaten Blitar Gelar Senam Aerobik
Menurut Santoso, Gubernur Jawa Timur memilih Kota Blitar sebagai pusat peringatan HUT Satpol PP adalah sebagai upaya memupuk wawasan kebangsaan karena di Kota Blitar terdapat makam Presiden Pertama RI yang juga Proklamator RI, Ir Soekarno atau Bung Karno.
“Puncak rangkaian dari HUT Satpol PP, Linmas dan Damkar akan dilaksanakan upacara di alun alun Kota Blitar. Bertindak sebagai inspektur upacara besok pagi adalah Gubernur Jawa Timur,”ungkap Santoso.
Kepada seluruh anggota Satpol PP, Linmas dan Damkar Provinsi Jawa Timur, Santoso mengungkapkan peran mereka saat ini betul betul sedang diuji oleh alam, dimana selama dua tahun dihadapkan pada berbagai musibah termasuk bencana alam silih berganti terjadi di Indonesia.
“Ini merupakan ujian bagi kita, seberapa jauh ketangguhan dan soliditas dari seluruh anggota Satpol PP, Linmas dan Damkar dalam mengatasi masalah tersebut,” ungkapnya.
Baca juga : HUT Korpri ke-50, Ini Pesan Bupati Blitar
Santoso menambahkan, Satpol PP , Linmas dan Damkar merupakan ujung tombak diseluruh pemerintahan yang ada, khususnya Provinsi Jawa Timur. Yang tidak lain tugasnya menjaga implementasi pelaksanaan peraturan daerah, agar betul betul bisa berjalan seiring yang diharapkan oleh pemerintah baik Kabupaten atau Kota maupun provinsi Jawa Timur.
“Kondisi dilapangan tidak semudah yang dibayangkan OPD yang lain, dimana kita dihadapkan pada situasi yang menyulitkan posisi sebagai Satpol PP, Linmas dan Damkar apabila terjadi benturan dengan masyarakat,” tegas Wali Kota Santoso.
Santoso berpesan, ketika menjalankan tugas, kedepankan pendekatan persuasif, upaya yang dilakukan diharapkan mengedepankan bagaimana mengajak masyarakat untuk menyadari kesalahan dan niat baik baik dari pemerintah daerah dalam rangka menata dan menegakkan peraturan yang memang menjadi bagian tugas pokok dan fungsi dari Satpol PP.
Demikian juga pada Linmas dan Damkar, seringkali dihadapkan pada kondisi kondisi yang tidak mengenakkan karena yang dihadapi menyangkut kehidupan sosial dan ekonomi dari masyarakat.
Baca juga : Seluruh Satuan TNI di Blitar, Mengikuti Upacara HUT ke-76 Secara Virtual
“Tapi kami yakin setelah mendeklarasikan di bumi bung Karno ini, sinergitas akan terbentuk, dimana disini adalah tempat menggembleng sikap nasionalisme dan patriotisme para pahlawan dalam mengabdi negara dan bangsa,” pungkasnya. (adv/jun)