

Barakata.id, Batam- Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus menggencarkan vaksinasi terhadap para guru di Batam. Bahkan, nantinya suami atau istri guru juga akan ikut divaksin Covid-19.
Para guru ini menjadi prioritas karena belajar tatap muka sudah kembali diberlakukan. Karena itu seluruh guru baik guru sekolah negeri maupun swasta divaksin. Guru mulai dari TK hingga SLTA juga divaksin.
Hari ini, Selasa (6/4/1) vaksinasi terhadap guru kembali dilakukan. Kali ini jumlahnya sebanyak 3.663 orang divaksin. Mereka berasal dari Kecamatan Sekupang, Nongsa dan Seibeduk.
Baca Juga:
- 2.200 Guru Batam Divaksin, Diingatkan Protkes Jangan Kendor
- Guru Boleh Rewel kepada Siswa Demi Terapkan Protkes
“Nanti setelah guru saya minta suami atau istrinya juga divaksin,” kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang meninjau vaksinasi tersebut.
Selain menjanjikan suami atau istri guru untuk ikut divaksin, dalam kesempatan itu, Rudi juga meminta para guru untuk saling mengingatkan. Sebab, masih banyak masyarakat yang tak patuh protokol kesehatan.
Para guru pun, usai divaksin tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer dan menjaga jarak.
Rudi mengatakan, vaksin ini berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh. Tapi bukan berarti protokol kesehatan diabaikan.
“Jadi meskipun sudah divaksin jangan merasa sudah bebas Covid-19, karena itu protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” katanya.
Pemko Batam menargetkan Desember 2021 mendatang seluruh masyarakat di Batam telah disuntik vaksin. Sehingga Covid-19 berakhir dan roda ekonomi kembali bangkit.
Baca Juga:
- Guru SMA dan SLB di Kepri Segera Disuntik Vaksin Covid-19
- Vaksinasi Tahap Kedua, Guru dan Pedagang Diprioritaskan
Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina yang ikut meninjau vaksinasi memberikan apresiasi terhadap antusiasme para guru yang divaksin.
Kendati demikian dia berpesan kepada para guru untuk berkomitmen menerapkan protokol kesehatan. Sejauh ini diakuinya penerapan protokol kesehata di sekolah sudah cukup baik.
“Tapi setelah pulang saya melihat masih ada anak-anak kita yang tidak langsung pulang dan beberapa di antaranya juga tak memakai masker, ini saya harap juga menjadi perhatian kita semua,” katanya.
***
Editor: Asrul R