
Barakata.id – Marissa Anita, jurnalis yang kini terjun ke dunia hiburan menjadi aktris ini menceritakan pengalamannya hidup bahagia tanpa media sosial, khususnya Instagram.
Marissa Anita mengaku memiliki media sosial adalah ketergantungan yang membuat pikirannya menjadi kurang fokus.
Kendati demikian, Marissa Anita mengaku masih menggunakan Twitter untuk kepentingannya bekerja mempromosikan film-film yang ia mainkan.
Bahkan, dalam Twitter itu, Marissa Anita tidak mengikuti siapapun dan hanya fokus pada keperluan kerjanya.
Marissa Anita mengaku hidupnya jadi lebih menakjubkan setelah meninggalkan media sosial.
Kini, waktu-waktu yang ia habiskan sebelumnya untuk bermain media sosial, telah diganti dengan aktivitas lain yang bermanfaat dalam hidupnya.
Contoh aktivitas Marissa Anita kini adalah bisa lebih banyak waktu untuk membaca buku hingga berolahraga.
“Amazing, jadi lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang aku anggap berguna gitu ya. Jadi lebih banyak waktu untuk baca buku, karena atensiku kembali lagi mengua,” kata Marissa Anita, dikutip dari tayangan Youtube Fellezandro Ruby.
Menurutnya, media sosial membuat dampak buruk karena fokus manusia menjadi lebih pendek.
Hal itu lantaran terlalu sering berinteraksi dengan media sosial atau melihat foto dan video dengan durasi yang pendek.
“Nah kalau kita terlalu sering berinteraksi dengan yang durasinya pendek-pendek kaya gitu otomatis kemampuan kita untuk fokus terhadap sesuatu juga jadi pendek dan itu problematik kan,” tuturnya.
Marissa Anita menyebut kecanduan media sosial membuat manusia menjadi lebih emosi karena tidak sabar. Ia juga menyebut kedalaman berpikir manusia menjadi lebih menurun.
Alhasil, Marissa Anita berkomitmen untuk tidak kembali kepada dunia media sosial dan tetap hidup bahagia.
“(Media sosial membuat) manusia yang nggak sabar, jadi manusia yang jarang baca buku, jadi susah memiliki kedalaman berpikir dan sebagainya. Untuk aku pribadi itu problematik,” tuturnya.
Di sisi lain, Marissa Anita bercerita dirinya sempat mengalami depresi dan menjadi pejuang kesehatan mental sampai saat ini.
Menurutnya, setiap manusia memiliki cara sendiri untuk menyembuhkan dirinya sendiri.
Marissa pun setuju datang meminta pertolongan kepada ahlinya seperti psikiater atau terapis tidak membuat manusia menjadi lebih buruk.
Kontributor: Maliana