Beranda Urban Teknologi

Hati-Hati, WhatsApp Sudah Disusupi Virus Mata-Mata

141
0
Ilustrasi. Para pengguna aplikasi WhatsApp besar kemungkinan bakal diberi pilihan apakah menerima iklan atau membayar biaya berlangganan per tahun.
DPRD Batam

Peringatan bagi para pengguna aplikasi WhatsApp. Pihak WhatsApp menemukan ada kerentanan pada aplikasinya yang membuat virus jahat, yang dapat memata-matai pengguna (spyware) masuk ke dalam aplikasi.

Untuk mencegah virus jahat itu, WhatsApp mendorong para pengguna agar segera memperbarui aplikasi mobile ke versi paling baru. Dengan demikian, aplikasi dapat lebih imun dari peretasan dan penyusupan virus-virus dari para hacker.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Mengutip The Guardian, spyware tersebut disusupi ke telepon seluler pengguna melalui fungsi panggilan telepon di dalam aplikasi WhatsApp. Virus mata-mata itu diketahui dikembangkan oleh perusahaan intelijensi siber asal Israel, NSO Group.

Seperti ditulis Guardian, para penyerang siber itu bisa mengirim kode virus ke perangkat target dengan cara menjangkitkan virus tersebut lewat panggilan telepon. Parahnya lagi, virus itu tetap sampai ke perangkat target apabila panggilan telepon tersebut gak diangkat sekalipun.

Informasinya, serangan siber melalui virus mata-mata itu awalnya ditujukan untuk seorang pengacara asal Inggris pada 12 Mei lalu. Pengacara itu terlibat dalam gugatan terhadap NSO yang diajukan oleh sekelompok wartawan Meksiko, kritikus pemerintah, dan seorang pembangkang berdarah Arab Saudi.

WhatsApp mengakui kerentanan tersebut ditemukan pada bulan Mei ini, dan perusahaan langsung memperbaiki masalah di dalam infrastrukturnya.

“Serangan siber itu punya semua kriteria dari sebuah perusahaan swasta yang bekerja sama dengan pemerintah untuk mengirim virus mata-mata yang bisa mengambil alih fungsi sistem operasi ponsel,” kata perwakilan WhatsApp, seperti dikutip dari Uzone.

“Kami telah memberi pengarahan kepada beberapa organisasi HAM untuk membagikan informasi sebisa kami, dan merangkul mereka untuk mengabarkan ke masyarakat.”

Langkah pencegahan yang dilakukan WhatsApp adalah dengan menyediakan pembaruan versi. Pembaruan tersebut sudah disediakan sejak Senin (13/5/19) di platform App Store dan Google Play Store.

*****