Hari Jadi Batam, Jaga Kesatuan di Tengah Perbedaan

162
0
Hari Jadi Batam
Pawai budaya diisi oleh 26 paguyuban di Batam untuk memeriahkan Hari Jadi Batam, Jumat (18/12/20). (Humas Pemko Batam)
DPRD Batam

Barakata.id, Batam – Upacara Hari Jadi Batam berlangsung meriah di Dataran Engku Putri, Jumat (18/12/20). Pada kesempatan itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi yang memimpin upacara mengajak masyarakat untuk menjaga kesatuan di tengah perbedaan.

Rudi mengatakan Batam merupakan mjniatur Indonesia. Berbagai suku dan agama ada di Batam. Oleh karena itu Rudi meminta warga Batam tetap kompak dan mampu menjaga kesatuan di tengah perbedaan yang ada.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Baca Juga :

“Ini demi pembangunan daerah ini. Maka, kita harus menjaga kerukunan Batam,” ujarnya.

Peringatan Hari Jadi Batam kali ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Upacara dan serangkaian kegiatan tetap dilakukan. Namun semua kegiatan itu dilakukan dengan pertimbangan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Peringatan Hari Jadi itu menurut Rudi menjadi momentum untuk menghormati jasa pendiri Kota Batam.

“Mereka adalah para pendahulu yang sudah menjadikan Batam modern hingga saat ini,” tuturnya.

Upacara Hari Jadi Batam itu disejalankan dengan pawai budaya. Sebanyak 26 paguyuban menampilkan pakaian adat masing-masing. Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Batam dan Lembaga Adat Melayu (LAM) juga turut tampil.

Baca Juga :

Tak hanya pawai, beberapa daerah juga menampilkan berbagai atraksi, dari Banten misalnya, menampilkan kesenian debus.

Tak hanya dari Banten, sejumlah daerah lain di Indonesia juga ikut ambil bagian dalam pawai budaya tersebut yakni Riau, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, Jawa Barat, Jakarta.

Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tangah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Bali, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Maluku Utara.

***

Editor: Asrul R