Barakata.id, Natuna – Bupati Natuna, Hamid Rizal mengatakan, perilaku yang ramah dan peduli lingkungan bisa dimulai di sekolah. Dengan demikian, akan muncul kader-kader bangsa yang memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.
Hal itu disampaikan Hamid Rizal saat membuka acara Bimbingan Teknis Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah serta Penghargaan Adiwiyata Kabupaten Natuna Tahun 2020 di Hotel Tren Central, Jalan Pramuka Ranai, Kamis (12/3/20) pagi.
Hamid mengatakan, salah satu upaya memberikan pendidikan tentang lingkungan hidup bagi masyarakat juga dapat dimulai dengan gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS).
“Ini adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan, berkelanjutan yang dilakukan dalam menerapkan serta mewujudkan perilaku ramah lingkungan hidup dari warga sekolah,” katanya.
Baca Juga :
30 UMKM Natuna Dapat Pelatihan Kewirausahaan
Turut hadir dalam acara tersebut, staf ahli Bidang SDM, para asisten, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Natuna, Dewan Pengawas Pendidikan serta kepala sekolah se-Kabupaten Natuna.
Lebih lanjut Hamid mengatakan bahwa Adiwiyata bukanlah lomba dengan tujuan akhir prestasi juara semata. Di dalam Adiwiyata terkandung unsur pendidikan karakter bagi warga sekolah khususnya para pelajar.
Adiwiyata mengandung pemahaman, menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab terhadap perlindungan, pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Karena itu, Hamid berharap, melalui kegiatan ini akan terbuka wawasan bagi warga sekolah sehingga tidak menutup diri terhadap program pemerintah. Ia ingin tidak ada lagi anggapan bahwa Adiwiyata itu merupakan penilaian kategori sekolah yang memerlukan biaya besar.
“Tidak seperti itu adanya. Adiwiyata ini sangat penting untuk membangun kesadaran tentang pentingnya kita menjaga, merawat dan melestarikan lingkungan agar tetap bagus hingga ke masa depan,” kata dia.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Natuna, Boy Widjanarko yang juga selaku ketua panitia penyelenggara acara itu melaporkan, kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, dan tata cara pemberian penghargaan yang diberikan oleh pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli berbudaya lingkungan hidup di sekolah.
Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 12-13 Maret 2020 dengan peserta sebanyak 104 orang yang merupakan kepala sekolah se-Kabupaten Natuna.
Narasumber yang dihadirkan di antaranya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Wahid, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kepulauan Riau Agus Purwoko, LSM Air, Lingkungan dan Manusia (ALIM) Tanjungpinang Kherjuli, serta dari Universitas Maritim Raja Ali Haji ( UMRAH) Tanjungpinang Nurul Asikin.
*****
Penulis : Edi Zamri