



Barakata.id, Batam – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah tahap II tahun 2023 untuk warga Kecamatan Sekupang di KCP Pos Sekupang, Kota Batam, Sabtu (11/11/23). Bantuan ini merupakan bagian dari program bantuan beras pangan pemerintah yang diberikan kepada masyarakat seluruh Indonesia yang terdaftar di Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial.
Gubernur mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas kebijakan tersebut. Ia berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang baru saja pulih dari dampak pandemi Covid-19.
“Kita bersyukur terima kasih pemerintah melalui kebijakan Bapak Presiden telah membagikan cadangan beras pangan pemerintah kepada masyarakat seluruh Indonesia,” kata Ansar.
“Jumlah di Kepri yang menerima tiap bulan lebih dari 70.000 KK. ini adalah tahap kedua, kemarin di mulai bulan September. Mudah-mudahan pernyataan Presiden yang rencananya memperpanjang bantuan beras dari bulan Desember 2023 sampai Maret 2024 terealisasi,” sambungnya.
BACA JUGA : 3.196 Warga Batam Terima Bantuan 10 Kg Beras dari Pemprov Kepri
Ansar pun mengajak warga untuk menjaga dan mendampingi anak-anak didik dengan benar dan belajar sungguh-sungguh. Ia yakin bahwa anak-anak mereka adalah penentu masa depan Kepri.
“Semoga kepri ini dari waktu ke waktu membaik. Mudah-mudahan dengan doa kita semua kami pemimpin dapat amanah dan bisa membantu meringankan beban masyarakat, memajukan Kepri,” kata dia.
Di kesempatan itu, Ansar juga menyampaikan program-program lain yang digesa Pemprov Kepri untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain meresmikan rumah singgah Jakarta dan Batam, membangun rumah sakit jiwa di Bintan, serta menempatkan 50 Ustad-ustad di pulau-pulau terpencil.
BACA JUGA : Gubernur Kepri Serahkan Bantuan CBP Tahap II di Tanjungpinang
Ada pula pemberian modal untuk UMKM dengan plafon Rp20 juta bagi masyarakat dan bunganya ditanggung oleh pemerintah Kepri bekerja sama dengan Bank Riau Kepri Syariah.
Kemudian, membuat alat sterilisasi bakteri untuk produksi makanan agar bisa tahan satu sampai dua tahun.
“Kita juga membantu membayarkan BPJS Ketenagakerjaan untuk nelayan, menyambungkan listrik PLN ke rumah masyarakat yang kurang mampu, membangun 77 BTS, mempersiapkan beasiswa untuk mahasiswa Diploma 3 dan S1, memberikan bantuan untuk anak-anak SMA, SMK dan SLB, memberikan subsidi SPP, serta membangun 4 sekolah baru di Batam,” imbuhnya. (Ca)