Beranda Kepulauan Riau Batam

Gubernur Ansar Curhat, Gubernur LSM Lira Kepri: Bukti Ketidakmampuan Seorang Pemimpin

161
0
Gubernur Kepri
M. Nur, Gubernur DPD LSM Lira Kepri. F: Barakata.id/Ist
DPRD Batam

Barakata.id, Batam- Gubernur DPD LSM Lira Kepri, Muhammad Nur angkat bicara terkait curahan hati (Curhat) Gubernur Kepri, Ansar Ahmad melalui rekaman video yang beredar.

Menurut M.Nur, sapaan akrab Muhammad Nur, dalam rekaman video yang beredar, Gubernur Kepri Ansar Ahmad tanpa merasa bersalah menceritakan kegiatan bersama Wagub Kepri yang belakangan dikatakan kurang harmonis.

Ikuti saluran Barakata.id di WhatsApp klik disini

Muhammad Nur, SH menilai, curhat Ansar Ahmad selaku Gubernur Kepri tersebut, menunjukkan ketidakmampuan beliau menjadi seorang pemimpin nomor satu di negeri bunda tanah Melayu ini.

Baca juga:

Sebab, lanjut M.Nur, Gubernur Kepri terlalu terbuka membicarakan internal hubungan kerjanya dengan Wagub Kepri yang bisa berdampak negatif pada kepemimpinannya sendiri di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kepri.

“Seperti menepuk air didulang, terpercik muka sendiri. Kita tahu bahwa seorang Gubernur adalah pimpinan yang punya kuasa memegang komando dalam memimpin daerah yang ia pimpin,” ungkap M.Nur kepada Barakata.id, Kamis (12/8/2021).

“Jika bersama pasangannya saja ia tidak bisa memimpin, gimana dengan masyarakat. Dan seharusnya apa yang ia rasakan saat ini harus segera diselesaikan, bukan malah curhat dan melakukan pencitraan. Padahal masyarakat tau ada yang tak beres dengan kepemimpinannya yang belum setahun ini,” sambung M. Nur.

Menurut M.Nur, jabatan Gubernur itu merupakan jabatan politik dan diusulkan sepaket dan kemenanganpun diraih bersama sama.

“Sehingga kalau kita lihat kondisi, apa yang diceritakan oleh Pak Anshar itu kita menilai ada sebuah pengkhianatan atas apa yang sudah disepakati,” tandas M.Nur.

Baca juga:

Inti dari semuanya itu, lanjut M. Nur, yang hanya bisa menyelesaikan cuman  Anshar sebagai Gubernur yang notabene orang nomor satu yang bisa memutuskan segala sesuatu yang telah diperjanjikan.

M.Nur mengatakan, apabila Ansar Ahmad selaku Gubernur Kepri  itu arif dan bijaksana, maka yang bersangkutan bukan curhat dimedia, tetapi duduk bersama dengan siapa saja yang terlibat atas “keretakan” yang terjadi terutama dengan Ibu Marlin Agustina sebagai Wakil Gubernur yang mendampinginya.

“Atau bisa juga Pak Ansar berdiskusi mencari solusi dengan partai – partai koalisi, sehingga persoalan ini cepat selesai, bukan malah melebar kemana – mana mencari pembenaran dan seakan-akan pencitraan. Beliau itu pemimpin tidak boleh cari alasan,” ungkap M.Nur  yang juga pendiri Gerakan Mahasiswa Melayu Kepri.

Baca juga:

M.Nur berharap kepada Ansar Ahmad selaku Gubernur Kepri, agar menyudahi pembelaan diri merasa diri paling benar, sekarang masyarakat menunggu realisasi apa yang telah dijanjikan ketika kampanye dulu.

“Segera selesaikan kisruh internal, sudahi pencitraan-pencitraan tak bermutu, saat ini masyarakat Kepri sedang susah dihantam pandemi, segera lakukan pemulihan ekonomi masyarakat,” tegas M.Nur.

*****

Editor: Ali Mhd