Barakata.id, Batam- Grand design pengembangan Bandara Internasional Hang Nadim dan Pelabuhan Batuampar siap. Ekonomi Batam pun diyakini bakal bergairah.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi menyampaikan optimisme itu saat menunjukkan grand design pengembangan Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim, Kamis (6/5/21) di Gedung Bida Marketing, Bp Batam.
Selain kedua lokasi hub logistik itu, BP Batam juga membangun fasilitas pendukung. Menurut Rudi, jika PP 41 2021 berlaku, maka semua perijinan semua ada di BP Batam.
Baca Juga:
- Pemenang Lelang KPBU Bandara Hang Nadim Diumumkan, Total Investasi Rp6,8 T
- Hang Nadim Dicanangkan Jadi Bandara Tangguh
“Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim akan bergairah,” kata Rudi optimis.
Selain itu jika PP41 berlaku maka barang-barang mudah masuk Batam. Sehingga Batam menjadi surga belanja bagi masyarakat Indonesia seperti tahun 1980-an.
“Momen ini jangan disia-siakan,” kata Rudi.
Sesuai aturan terbaru, nantinya 67 izin juga akan ada di BP Batam. Investasi pun akan semakin banyak masuk Batam.
Perizinanjuga dikendalikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Namun PTSP pun perlu SDM berupa tenaga pegawai yang siap.
“Kita sedang mempersiapkan perijinan di PTSP semua. Kalau di PTSP, semua ditandatangani direktor atau eselon II. Artinya disana dengan OSS, sehingga kemudahan berinvestasi akan membangkitkan ekonomi kita,” sambungnya.
Selain di PTSP, tenaga di Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Batuampar juga harus siap. Jika sudah begitu akan banyak barang masuk melalui pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim.
“Semua barang bisa ditumpuk di Batam. Jadi akan ramai dan kembali seperti tahun 80 an nanti,” terang Rudi.
Sementara itu, Bandara Hang Nadim akan dibangun dan dikelola konsorsium PT Angkasa Pura I (Persero), Incheon International Airport Corporation (IIAC), dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Konsorsium itu nantinya akan membangun terminal II di bandara.
Rudi mengatakan, setelah terminal selesai, nantinay akan dibangun mal dan hotel di dekat bandara,
“Kalau (penumpang) sudah 20 juta per tahun, kita siapkan tempat menginap dan belanja di bandara. Apakah mereka datang hanya menginap atau hanya belanja, kita siapkan dua-duanya,” imbuh dia.
Pengembangan bandara itu juga merupakan bagian dari mewujudkan Batam sebagai kota industri dan investasi. Tapi Batam akan diunggulkan dengan keindahan kotanya.
“Makanya kita siapkan bandara. Seperti di bandara ada kuliner, karena akan banyak yang datang ke Batam,” harapnya.
Dengan dibangunnya terminal II nantinya lalu lintas di Bandara Hang Nadim juga dibenahi. Penumpang datang dan penumpang berangkat akan dipisah. Demikian pula dengan penumpang yang datang dengan kendaraan umum dan pribadi juga akan dipisah.
Jika terminal II dibangun oleh konsorsium, maka terminal I juga akan dibangun oleh BP Batam.
“Saya minta semua selesai 2024, karena masa jabatan saya berakhir di situ. Sehingga tidak meninggalkan masalah,” kata Rudi.
Bongkar Muat Gunakan Crane Otomatis
Sementara itu, untuk Pelabuhan Batuampar, Rudi mengatakan di tahun 2021 ini kegiatan bongkar muat akan menggunakan crane otomatis.
Baca Juga:
- Jadikan Pelabuhan Batu Ampar sebagai Green Port Percontohan di Indonesia, Ini yang Disiapkan BUP BP Batam
- Menuju Operator Pelabuhan Kelas Dunia, Begini Terobosan BUP BP Batam
“Jadi kapal masuk, tinggal dipindah,” beber dia.
Pelabuhan juga akan diperluas. Pembenahan ini diyakini akan membuat pendapatan BP Batam meningkat.
“Kita berikan dukungan akses ke pelabuhan. Semua perkantoran di pinggir jalan akan dipindah dan jalan diperluas. Sehingga pelabuhan Batuampar menjadi daerah logistik,” kata Rudi.
***
Editor: Asrul R