Barakata.id, Sumbar – Gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,6 mengguncang wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Senin (28/9/20) malam sekira pukul 23.26 WIB. Gempad berada di darat, berpusat di Timur Laut Air Bangis.
“Pusat gempa berada di darat 17 km Timur Laut Air Bangis, Pasaman Barat,” tulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter resminya.
BMKG menyebutkan, titik gempa ada pada koordinat 0.25 Lintang Utara dan 99.53 Bujur Timur, dengan kedalaman 79 kilometer. Gempa dirasakan dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Pasaman Barat, Padang Pariaman dan Pariaman.
Baca Juga :
- Peringatan: Tsunami 20 Meter Berpotensi Terjadi di Jawa
- Awas! Potensi Gempa dan Tsunami Lebih 3 Meter Terjadi di Sukabumi
- Gempa M 7,4 Guncang Banten, Potensi Tsunami 3 Meter, Evakuasi Warga!
BMKG menegaskan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Untuk diketahui, skala MMI II artinya, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Irwan Slamet gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
“Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4.6 Episenter terletak pada koordinat 0.25 LU dan 99.53 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 17 km timur laut Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar pada kedalaman 79 kilometer,” ujar Irwan Slamet dikutip dari Minangkabaunews.com, Minggu (29/9/20).
Menurut Irwan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas intraplate lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Baca Juga :
- Gempa Bumi Bermagnitudo 4,4 Guncang NTT dan Blitar
- Pangandaran Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,9
- Calon Ibu Kota Baru Disebut Berisiko Tsunami 15 Meter
Irwan menambahkan, dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Pasaman Barat, Padang Pariaman, dan Pariaman II MMI. (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) .
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” sebutnya.
Hasil monitoring BMKG sampai pukul 23:54 WIB, menunjukkan belum ada aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Irwan mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
*****
Editor : YB Trisna