Barakata.id, Blitar (Jatim) – Ratusan simpatisan dari Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Pembaharuan Indonesia (LSM GPI) Blitar menggelar unjuk rasa di depan kantor Bupati Blitar, Kanigoro, Selasa (27/9/2022).
Pada unjuk rasa kali ini, mereka tetap sama menuntut percepatan infrastruktur jalan yang dianggap lamban dalam penanganan, hancurkan oligarki dan bubarkan TP2ID, serta sekolah gratis yang telah dijanjikan oleh kepemimpinan Bupati Blitar Rini Syarifah saat kampanye.
Selain itu, mereka juga mengkritisi adanya dugaan jual beli jabatan untuk struktural kepala dinas/badan sampai kasi. Tambahnya, tidak adanya keberanian DPRD untuk segeranya mencabut Perda Parkir Berlangganan yang dianggap ilegal karena diduga cacat hukum.
Baca juga:
- LSM GPI Desak Bupati Blitar Untuk Bubarkan TP2ID, Sebab Diduga Gagal Tugas
- LSM GPI Desak Polri Usut Tuntas Dana Hibah Hoax dari Kementrian PUPR Untuk Pemkab Blitar
- LSM GPI Blitar Gelar Unjuk Rasa di depan Kantor Dinas PUPR dan Perkim Kabupaten Blitar Terkait Temuan BPK
- LSM GPI Blitar Desak APH Seret Oknum Perhutani yang Main-Main Tanah Negara
- Pemuda Pancasila Blitar Amankan Pendopo, LSM GPI Minta Jalankan Sesuai Aturan
“Sementara, mereka takut kalau gaji mereka jadi turun. Karena gaji mereka ditentukan oleh perolehan pendapatan asli daerah (PAD) yang masuk ke dalam APBD,” kata komandan LSM GPI Joko Prasetio saat orasi.
Hingga berita di unggah, unjuk rasa LSM GPI masih berlangsung dan belum ada dari pihak Pemkab Blitar dan DPRD Kabupaten Blitar menemui. (jun)