Barakata.id, Batam – Virus corona atau Covid-19 telah menjadi momok menakutkan bagi umat manusia di sebagian besar belahan bumi. Virus ini membuat orang yang terjangkit kesulitan bernapas, yang jika tidak ditangani cepat dan tepat dapat menyebabkan kematian.
Menurut data yang dikeluarkan Johns Jopkins University, Senin, 1 Juni 2020, angka infeksi Covid-19 di dunia mencapai lebih dari 6,1 juta dengan angka kematian 372.136 orang. Sementara ini, angka kematian tertinggi terjadi di Amerika Serikat, menembus angka 104.000 jiwa.
Selanjutnya Inggris di posisi kedua dengan 38.000 orang meninggal akibat serangan Covid-19. Bagaimana di Indonesia?
Baca Juga :
5 Gejala Baru Virus Corona Selain Batuk dan Sesak Napas
Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Covid-19, per Senin (1/6/20), jumlah orang yang positif terpapar Covid-19 sebanyak 26.940 dimana 1.641 orang meninggal dunia. Banyak pihak yang menilai, angka sebenarnya di Indonesia lebih besar dari data yang dirilis pemerintah.
Setelah ‘bertempur’ melawan Covid-19 sejak awal tahun 2020, Pemerintah Indonesia sepertinya mulai ‘berdamai dengan corona’. Pemerintah mulai mengembar-gemborkan new normal atau tatanan kehidupan normal baru.
Dalam fase new normal ini, aktivitas masyarakat yang sebelumnya dibatasi, mulai dilonggarkan. Pusat-pusat ibadah, perbelanjaan, perkantoraan, sekolah dan lainnya pelan-pelan mulai dibuka, dengan harapan masyarakat bisa tetap menjalankan protokol kesehatan.
Baca Juga :
Penelitian, Kulit Merah dan Gatal Gejala Baru Covid-19
Seperti apa gejala serta penyebaran penyakit ini dan bagaimana upaya penyembuhannya? Berikut penjelasan dokter di seputar wabah Covid-19 yang dirangkum dari BBC Indonesia, Rabu (3/6/20).
Gejala Covid-19
1. Gejala virus corona dimulai dengan batuk kering dan diikuti dengan gangguan pernafasan.
2. Batuk ini adalah batuk yang terus menerus selama lebih dari satu jam, atau mengalami batuk rejan selama tiga kali dalam periode 24 jam.
3. Biasanya lima hari secara rata-rata bagi orang untuk menunjukkan gejala, kata para ilmuwan, namun bagi sebagian orang gejalanya lebih lambat terjadi.
4. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO mengatakan masa inkubasi sampai sekitar 14 hari.
5. Pemerintah Inggris kini telah menambahkan kehilangan daya penciuman atau rasa ke dalam daftar gejala Covid-19 setelah menerima masukan dari para ahli.
Baca Juga :
Cara-Cara Sederhana untuk Mencegah Terpapar Virus Corona
Selama beberapa pekan, para dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan di Inggris mengatakan mereka melaporkan keluhan dari berbagai pasien Covid-19 yang merasa kehilangan daya penciuman dan perasa.
“Mereka kini yakin bahwa mendorong orang-orang yang hilang daya penciuman atau perasa untuk mengisolasi diri akan menambah sedikit kasus dan membantu pengendalian penyebaran virus,” ujar juru bicara perdana menteri Inggris.
Penyebaran Covid-19
