
“Dia (Firdaus) kemudian menyebut kami yang ada di Pendopo dengan sebutan hewan, lalu mengancam bunuh saya dan anak saya,” kata Shabela.
Shabela mengatakan, saat masuk ke dalam pendopi itu, Firdaus berbicara tentang proyek. Namun, dia mengaku tidak paham dengan proyek yang dimaksud oleh Firdaus.
Baca Juga :
7 Pesawat Tempur Perancis Mendarat Darurat di Aceh
Sebab, saat itu pembahasan hanya mengenai Covid-19 dan banjir bandang
“Dia bicara tentang proyek yang saya tidak mengerti, karena kami sedang bicara penanganan Covid-19 dan banjir bandang,” ucap Shabela.
Baca Juga :
Sakit Hati, Pria Ini Bunuh Janda di Bekasi, Lalu Tidur dengan Mayatnya
Menurut Shabela, pada malam itu nyaris terjadi baku hantam antara dia dan Firdaus.
“Siapa yang terima ada yang datang tidak sopan. Memaki-maki dan mengancam bunuh?” kata Shabela.
Shabela berencana melaporkan perbuatan Firdaus ke polisi. Firdaus akan dilaporkan dengan tuduhan ancaman pembunuhan kepada Shabela dan keluarganya.
Penjelasan Wakil Bupati