

Barakata.Id, Blitar (Jatim) – Wali Kota Blitar Santoso, membuka kegiatan Sosialisasi Kangen Fokus Ngomongne (Kafe) Literasi, yang diselenggarakan oleh dinas perpustakaan dan kearsipan kota Blitar, bekerjasama dengan dinas pendidikan Kota Blitar.
Kegiatan ini dilaksanakan di balai kota Kusumo Wicitra dan diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru dari tingkat TK sampai SLTA baik negeri maupun swasta se-kota Blitar. Rabu (21/04/2021)
Sebagai narasumber dalam sosialisasi ini adalah, sekretaris dinas pendidikan provinsi Jawa timur, Ramliyanto.
Baca juga : Pasca Gempa Magnitudo 6,1 SR, Wali Kota Blitar Salurkan 50 Paket Sembako di Tiga Kelurahan
Dalam sambutannya Wali Kota Blitar, Santoso, mengatakan bahwa perpustakaan adalah salah satu media untuk bagaimana, supaya berperan kepada anak anak, untuk mengembangkan kemampuan membacanya.
Menurut dia, dari hasil survey internasional, kemampuan minat baca anak anak di Indonesia itu jauh dari harapan, karena perpustakaan sebagai pusat belajar ini tidak menarik bagi anak anak, bisa juga, pusat sumber belajar ini dalam konsepnya masih tradisional, sehingga tidak ada keinginan tantangan ini untuk mampu berkembang.
” Minat baca yang minim mulai terasa, banyak anak yang beralih ke buku digital dan buku yang terbuat dari kertas menjadi jarang ditemukan” jelasnya
Harapannya, dengan diadakan sosialisasi dengan dihadirkannya narasumber dari dinas pendidikan provinsi, ada ide ide kreatif yang bisa meningkatkan minat baca pada anak anak.
Baca juga : Wali Kota Blitar Bantu 43 Warga Untuk Pembuatan Sertifikat Tanah Eigendom
Dalam kesempatan yang sama, Kepala dinas perpustakaan dan kearsipan kota Blitar, Muchson mengatakan, bertepatan dengan hari kartini dan lahirnya kota Blitar. Pihaknya menyelenggarakan Kafe literasi tujuannya untuk mengumpulkan, rapat bersama insan insan pendidikan dan perpustakaan.
Dengan harapan yakni, komitmen bersama, memberikan layanan kepada masyarakat, karena perpustakaan tidak tahu persis kebutuhan saat ini, terutama insan pendidik dari tingkat TK sampai SLTA.
“Saya berharap dinas perpustakaan, baik yang ada di dinas maupun di sekolah sekolah, benar-benar bisa dimanfaatkan oleh para siswa untuk belajar” pungkasnya (adv/hms)
Reporter : Achmad Zunaidi.